Reportase Khas
Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Menengah (LKMM) 2018
Kelas XI SMAIT Insantama
Cigalontang, Tasikmalaya
24-27 September 2018
Day #1
Senin, 24 September 2018
Bersiap Wujudkan Misi Mulia
Bismillah.
Hari bersejarah pun dimulai. Bagi Averroez, angkatan 8 SMAIT Insantama, hari ini menjadi hari dimulainya tahapan lanjutan dari rangkaian kegiatan pembinaan kesiswaan SMAIT Insantama. Ialah Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Menengah (LKMM), sebuah latihan problem solving masyarakat pedesaan dengan terjun langsung, membedah, menganalisis dan membantu mengatasi problematika masyarakat di pedesaan.
Ini adalah tahun kedua kami datang ke Desa Lengkongjaya, Kec Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Betul, setiap desa kami datangi dua kali. Tahun pertama – oleh kakak kelas kami – targetnya bisa memberikan rekomendasi problem solving pada stakeholder desa yang bisa dijalankan dalam setahun ke depan. Sementara tahun kedua, targetnya adalah mengukur hasil implementasi rekomendasi. Wah sudah seperti kerja konsultan saja ni. 😊
Ohya, ada yang bertanya, apa itu averroez? Yup, nama ini diambil dari bahasa Arab yang maksudnya pemikiran adalah kunci kemenangan. Jadi, kami penuh doa agar bisa menjadi sosok-sosok pemimpin yang pemikirannya mampu menggugah umat ini untuk bisa bangkit meraih kemenangan hakiki, yaitu hidup penuh dalam keridloan Allah Swt. Insya Allah. Aamiin Allahumma aamiin.
Pagi ini, pengecekan barang bawaan kami lakukan, termasuk persiapan jasmani. Pukul 10.00 sd. 12.00 diadakan Pelatihan SEFT, yakni langkah-langkah self healing guna mewujudkan ketahanan fisik dan mental secara mandiri dengan cara spiritual emotional freedom technic. Dibimbing terapis Bu Dewi yang juga anggota RnD Yayasan Insantama. Di Insantama, semua pengurus yayasan beserta RnD-nya memang tak sungkan turun tangan terlibat dalam pendidikan dan pembinaan kesiswaan. Alhamdulillah. Singkat cerita, kami dilatih menerapi secara mandiri. Hasilnya ada dua kawan kami yang baru saja mengalami kecelakaan cukup parah, akhirnya sakitnya berkurang signifikan dan bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Alhamdulillah.
Hari ini memang cukup padat. Pukul 16.00 kami mengikuti agenda pelepasan delegasi LKMM 2018. Bertempat di Masjid Pendidikan Insantama, kami dilepas oleh para guru, muaddib/ah, yayasan, serta adik dan kakak kelas kami tercinta.
Wejangan pertama diberikan oleh Wakil Mudir IBS Insantama, Ust. Choirul Annas. Beliau berpesan ini adalah momen penting pembinaan kepemimpinan kalian yang melibatkan masyarakat secara langsung, karena itu selalulah menjaga adab dan sopan santun. Tampilkan terus akhlak Islami kalian. Kalian adalah duta Islam! Allahu Akbar!
Selanjutnya, wejangan dari Kepala SMAIT Insantama, Bpk. S. M. Pertiwiguno. Pesan beliau, LKMM ini identik dengan pembinaan di masa muda. Jadi, jangan pernah menyia-nyiakan masa muda. Mumpung muda, buatlah cerita seru namun dalam koridor syar’i, agar semua dapat membaca cerita itu nantinya. Penelitian yang penuh dengan petualangan khas Insantama.
Terakhir, wejangan sekaligus simbolisasi pelepasan oleh perwakilan Yayasan Insantama Cendekia, Ust. Ir. Mashudi. Menurut beliau, kegiatan ini ibarat proses pembuatan pisau, mulai dari pemilihan bahan, lalu dibakar dengan suhu yang sangat tinggi dan dipukul konstan. Setelah itu terus diasah. Kami tidak boleh menjadi pisau tumpul. Seluruh proses penempaan kali ini untuk kebaikan kami semua. Allahu Akbar ✊🏻✊🏻✊
Acara pelepasan pun ditutup dengan bersalaman dan memohon do’a restu. Keberangkatan sebentar lagi. Kami yakin bahwa LKMM ini akan mampu kami taklukkan, bi idznillah. Allahu Akbar!
Setelah berbuka puasa (yap, kami tetap shaum sunah senin kamis) dan makan malam, delegasi LKMM 2018 berjalan kaki menuju Masjid Nurul Amal untuk shalat isya dan pemberangkatan. Setelah pemeriksaan terakhir, pukul 19.45, bis yang mengantarkan kami ke lokasi diberangkatkan. Bismillah..
Di LKMM kali ini, turut serta 2 orang teman kami yang baru saja mengalami musibah kecelakaan. Bilal dan Faisal. Setelah di-SEFT tadi siang, kondisi mereka membaik dan dengan tekad kuat, keduanya memaksakan diri, berjuang mengikuti program ini. Allahu Akbar. Hati kami penuh haru biru karena tim kami akhirnya bisa lengkap. ✊✊🏻✊🏻
Semoga Allah SWT berikan kemudahan atas segala urusan, baik kepada teman kami yang sakit, maupun untuk seluruh delegasi. Amiin ya rabbal ‘alamin.. 🙏
Bunga mawar, bunga melati
Cigalontang sebentar lagi 😄
Reported by Fathan dan Rafi