Wadahi Peningkatan Bakat Siswa Dengan Tambah Kegiatan Ekspresi

0
1062

Reportase Kegiatan Ekspresi SDIT Insantama

Ada yang berbeda di kegiatan ekspresi pilihan tahun ini. Pada rentang waktu di semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020 ini, SDIT Insantama memberikan wadah peningkatan kompetensi yang lebih banyak lagi bagi siswa-siswanya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Hal ini untuk memperluas kesempatan siswa untuk dapat berekspresi, mempersiapkan, dan juga menumbuhkan minat siswa untuk berpartisipasi ikut terlibat lomba keluar sekolah,” jelas Pak Ari Susanto, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, saat ditanya alasan mengapa ada perubahan dengan menambah lebih banyak lagi kegiatan ekspresi.

Penambahan tidak hanya pada sub kegiatan ekspresi pilihan tapi juga kegiatan ekspresi pilihan itu sendiri. “Ada kegiatan ekspresi yang ditambah tapi juga ada kegiatan ekspresi yang dihilangkan,” tambah Pak Ari memberi gambaran terkait dengan perubahan tersebut. Pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ekspresi yang ada di SDIT Insantama terdiri dari Sains Club, Dokter Cilik, Jurnalis Club, Kepanduan, Robotik, dan Beladiri. Dengan berbagai pertimbangan, kegiatan ekspresi Robotik dan Beladiri dihapus untuk kemudian diganti dengan beberapa kegiatan ekspresi lainnya.

Dari enam kegiatan ekspresi di tahun-tahun sebelumnya, kini kegiatan ekspresi di tahun ini terdaftar menjadi tujuh kegiatan. Ke-7 kegiatan ekspresi tersebut adalah Sains Club, Dokter Cilik, Klub Bahasa (semula bernama Jurnalis Club), Kepanduan, yang tetap bertahan, ditambah dengan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), dan juga Panahan. Beberapa kegiatan ekspresi mengalami perubahan konsep. Sains Club yang di tahun-tahun sebelumnya memberikan pengalaman sains dengan percobaan-percobaan ilmiah kepada semua peserta, di tahun ini hal itu hanya diperuntukkan untuk peserta siswa kelas 4 sebagai kelompok pemula. Sementara bagi siswa kelas 5, mereka lebih dipersiapkan untuk mengikuti lomba penelitian ilmiah tingkat nasional, semisal Kalbe Junior Scientist Awards (KJSA), yaitu lomba karya sains nasional untuk siswa tingkat sekolah dasar atau lomba serupa lainnya.

Kegiatan ekspresi Jurnalis Club berganti nama menjadi Klub Bahasa yang di dalamnya terdapat tiga sub kegiatan, meliputi Jurnalis Club, Klub Produk Tulisan, dan Klub Produk Tampilan. Ke-2 sub kegiatan terakhir, yaitu Klub Produk Tulisan dan Klub Produk Tampilan, diharapkan menjadi kawah candradimukanya para siswa untuk dipersiapkan mengikuti lomba-lomba kebahasaan baik yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan, seperti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) serta Festival dan Lomba Literasi Nasional (FL2N), maupun oleh lembaga-lembaga sekolah lainnya. Lomba-lomba itu diantaranya menulis cerita pendek (cerpen), cipta puisi, cipta pantun, cipta syair, pantomim, baca puisi, dan mendongeng. Termasuk juga cerita bergambar.

Kegiatan ekspresi PAI juga dipersiapkan untuk turut berpartisipasi pada lomba-lomba yang berkaitan dengan PAI, meliputi pildacil, tahfidz, adzan, cerdas cermat PAI, dan marawis. Sementara itu, kegiatan ekspresi PJOK juga diarahkan pembinanya untuk mengikuti lomba-lomba ataupun pertandingan yang diselenggarakan dinas pendidikan, seperti atletik kids, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, catur, sepak bola mini, futsal, dan juga renang. Lomba yang dimaksud adalah O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional).

Kegiatan ekspresi panahan, sebagaimana PAI dan PJOK, merupakan kegiatan ekspresi yang baru digulirkan. Walaupun relatif baru, cukup banyak juga siswa yang memilih ekspresi ini. Terhitung ada 40 orang siswa yang menjatuhkan pilihannya pada ekspresi panahan ini. Tujuan utama diadakannya kegiatan ekspresi panahan ini adalah untuk mencari bibit-bibit baru di cabang panahan untuk dipersiapkan menjadi perwakilan Insantama untuk mengikuti lomba panahan. Walaupun untuk sementara ini, ekspresi panahan masih dikategorikan sebagai ekspresi wisata dan permainan.

Semua wadah kegiatan ekspresi pilihan ini secara umum akan dijadikan sebagai tolok ukur pembinaan kesiswaan dalam bidang minat dan bakat siswa, sebagaimana harapan Pak Adi Fadjar Nugroho, selaku kepala SDIT Insantama, mengomentari perubahan kegiatan ekspresi pilihan yang baru: “Format baru kegiatan ekspresi ini adalah untuk memperkaya pilihan sehingga lebih mencerminkan kemauan dan kemampuan siswa sehingga diharapkan mereka akan mampu lebih berprestasi”. Wadah ekspresi ini juga menjadi ajang persiapan untuk menghadapi lomba-lomba sehingga Insantama sebagai sekolah para juara akan semakin memantapkan langkahnya. Diharapkan akan semakin banyak siswa SDIT Insantama yang akan mengharumkan nama sekolah baik di level kota, provinsi, maupun di tingkat nasional. Allahu akbar…(@@@).