Ahad, 4 September 2022 adalah malam pertama di bulan ini diadakannya Yaumil Muhasabah untuk semua santri IBS (Insantama Boarding School) Insantama. Seperti biasa, agenda ini diadakan sebakda shalat maghrib hingga menjelang waktu isya di MPI (Masjid Pendidikan Insantama).
Agenda ini dianggap penting guna introspeksi diri atas segala kesalahan, kekhilafan dan pelanggaran yang sudah dilakukan oleh para santri, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja selama satu minggu ini. Termasuk dalam penggunaan dan perizinan laptop, handphone dan keluar asrama.
Alhamdulillah pada kesempatan agenda Yaumil Muhasabah kali ini, diisi langsung oleh Ustadz Sanudin selalu wakil Mudir IBS Insantama bidang kesiswaan. Di awal, beliau mengingatkan kepada kita semua akan pentingnya rasa syukur, yang harus senantiasa kita lakukan. Bersyukur dengan ketaatan menjalankan aturan yang telah Allah Swt tetapkan bagi manusia dan ketaatan terhadap para pemimpin.
Syukur adalah sesuatu yang pantas kita lakukan atas segala nikmat yang telah Allah Swt karuniakan pada setiap hamba-Nya hingga saat ini. Begitu banyak nikmat yang telah dilimpahkan, yang kita tidak akan pernah sanggup untuk menuliskannya atau bahkan hanya sekedar mengingatinya satu persatu.
“Anak-anak sekalian, berusahalah untuk menjadi hamba Rabbani. Hamba Rabbani itu adalah hamba yang berupaya untuk selalu taat pada apa yang sudah ditetapkan oleh Allah Swt untuk kita.” Tutur beliau menjelaskan.
“Jangan sampai, satu kali pun kita meninggalkan shalat. Harus bersegera menjalankan yang wajib dan memperbanyak yang sunnah, termasuk shalat sunnah, do’a dan zikir. Tetap duduk di tempat shalat untuk berzikir dan berdo’a setelah selesai melaksanakan shalat, jangan buru-buru pergi, selesaikan dulu.” Jelas beliau.
Beliau juga menjelaskan bahwa amalan yang pertama kali dihisab itu adalah amal shalat. Sudahkah kita melaksanakannya dengan baik atau justru masih ada kelalaian disana. Beliau juga memahamkan akan pentingnya menjaga kwalitas shalat, sebab baiknya kualitas shalat seseorang akan menentukan keberkahan hidup yang akan ia jalani di dunia ini.
Semoga dengan adanya agenda Yaumul Muhasabah kali ini, para ananda senantiasa menjaga shalatnya. Sebab itu, tidak hanya sebagai kewajiban dan kebutuhan tapi wujud syukur pada Allah Swt yang harus kita lakukan sebagai implementasi dari ketaatan seorang hamba pada Allah, Rabb Semesta Alam.[]