Sidang Tahfizh adalah kegiatan ujian hafalan yang wajib diikuti oleh siswa yang telah menyelesaikan hafalan minimal satu juz dan sudah diteskan sebelumnya. Selanjutnya mereka menjalani proses Sidang Tahfizh ini, yang akan diuji oleh beberapa penguji.
“Masya Allah.. Alhamdulillah.. Saya melihat anak-anak begitu bersemangat untuk ikut Sidtah (Sidang Tahfiz),” ungkap Bunda Reynara Atashya Budiman kelas 5, yang ikut Sidtah juz 4. Beliau mengapresiasi acara pembukaan dan sambutan yang berisi motivasi bagi siswa-siswi untuk istiqamah dalam menghafal Al-Qur’an. “Apa pun hasil Sidang Tahfizh ananda, in syaa Allah ada kebaikan untuk ananda,” tutup beliau.
Ramadhan memberi pengaruh positif bagi para siswa, mereka terlihat lebih intens dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Terbukti dengan jumlah peserta yang mencapai puncaknya di tahun ini. Mereka juga terlihat pasrah dan ikhlas dengan hasil yang akan mereka terima.
“Alhamdulillah, senang, tegang, tapi lega setelah selesai Sidang Tahfizh. Mudah-mudahan lulus. Kalau lulus ana bersyukur, kalau remedial latihan lagi, berusaha lagi,” ujar Rainara Athira Guntara, siswa kelas 6C yang ikut Sidang Tahfizh juz 2. Hal senada juga diungkapkan oleh sahabatnya Raden Hafiza Khansa Hermawan kelas 6C dan Amaraghina Danesh Indrasari kelas 6D yang sama-sama Sidtah di juz 2. Ketiganya nampak kompak dan ceria ketika acara sudah selesai.
Beliau juga memberi nasihat yang luar biasa kepada seluruh peserta untuk selalu meluruskan niat dalam menghafal Al-Qur’an. Tak lupa untuk selalu bersabar dalam menjalani proses, menjadikan Al-Qur’an sebagai teman terbaik, berkumpul bersama komunitas penghafal Al-Qur’an, dan selalu berdoa memohon kemudahan pada Allah Swt. dalam menghafal dan menjaga Al-Qur’an.
Acara selesai, namun interaksi dengan Al-Qur’an tentu tak akan pernah selesai, hingga usia berakhir. “Yuk, kita jaga hafalan kita hingga ke surga. Siap?” ajak Ustadz Fuad selaku Penanggung Jawab Tahfizh di SIT Insantama Bogor. Ajakan ini tidak hanya berlaku pada peserta Sidtah, namun pada seluruh siswa, guru, dan semua civitas Insantama, guna menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber hukum dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.[]