Mengoperasikan sebuah kamera sejatinya adalah belajar mengenal diri sendiri kemudian mentransfer ide yang muncul ke dalam bentuk visual.
Cerahnya mentari pagi mengiringi iring-iringan mobil yang membawa pasukan Ekspresi Klub Bahasa menuju destinasi Kebun Raya Bogor. Tidak hanya sekadar bermain, mereka mempunyai misi khusus dalam kegiatan kunjungan kali ini. Menjalankan misi sebagai lanjutan pasca pemberian materi pelatihan Teknik Dasar Fotografi yang sudah mereka serap di pertemuan sebelumnya, menjadi amunisi yang cukup untuk menjalankan misi ini. Sebuah misi yang sudah didengung-dengungkan lebih dari sepekan sebelumnya oleh Pak Nono, selaku penanggung jawab kegiatan Ekspresi Klub Bahasa.
“Misi yang harus Antum jalankan adalah menjadi fotografer handal sebagaimana teori pelatihan yang sudah Antum dapatkan,” terang Pak Nono mengawali penjelasan berkaitan dengan kegiatan kunjungan tersebut. Berkaitan dengan misi tersebut, Pak Nono memberikan tambahan penjelasan. “Setiap anggota Klub Bahasa mempunyai misi hunting foto dengan 5 objek yang sudah ditentukan, yaitu foto manusia, foto nature: fauna, foto nature: flora, foto nature: landscape, dan foto arsitektur. Insya Allah semua objek foto itu ada di lingkungan Kebun Raya Bogor.” Begitulah, para siswa Klub Bahasa membawa misi yang tidak ringan, namun tentunya mereka akan merasa senang menjalankannya. Tidak hanya sekedar menjalani misi, tapi mereka juga bisa menikmati sejuk dan rimbunnya berbagai macam jenis pepohonan di Kebun Raya Bogor.
Di hari Jum’at ini, 28 Oktober 2022, iring-iringan mobil pun berhasil memasuki kawasan Kebun Raya Bogor tepat pada pukul 08.20. Semua siswa Klub Bahasa diarahkan berkumpul di spot tempat dekat monumen Tugu Lady Raffles yang letaknya tidak jauh dari pintu utama Kebun Raya Bogor, di mana bangunan ini memiliki denah lingkaran yang menyerupai sebuah gazebo atau bangunan terbuka dengan delapan buah pilar yang mengelilinginya. Di sinilah Pak Nono menyampaikan titik berkumpulnya pasukan Klub Bahasa di akhir misi tepat pada pukul 10.00.
“Setiap siswa dalam menjalankan misi hunting foto ini akan didampingi PAK masing-masing. Apapun kesulitan yang Antum hadapi dipersilakan berkoordinasi dengan PAK. Semua peserta harus mampu menyelesaikan misi hunting foto ini dengan baik. Karena waktu terbatas, silakan pergunakan waktu yang ada dengan semaksimal mungkin dan Antum semua akan Pak Nono tunggu untuk berkumpul di tempat ini lagi pada pukul 10.00 tepat. Sekarang, silakan Antum berjuang mengemban misi hunting foto ini dengan pendampingan PAK. Silakan memilih spot mana yang akan Antum pilih dengan terlebih dahulu mendiskusikan dengan PAK Antum,” jelas Pak Nono saat memberikan pengarahan sebelum pasukan Klub Bahasa bergerilya menjalankan misinya.
Pasukan pun bergerak bersama PAK masing-masing. Banyak spot yang mereka bisa pilih: taman Meksiko, taman Akuatik, areal dekat Istana Bogor, taman Palem atau Pandan, dan masih banyak lagi. Hanya karena memang waktu terbatas, disampaikan bahwa peserta diharapkan untuk tidak terlalu jauh dari titik kumpul untuk mengambil tempat mendapatkan objek foto.
Di sinilah serunya perjuangan itu dimulai. Semua peserta berupaya sesegera mungkin menyelesaikan misinya, mendapatkan objek foto sesuai dengan yang diperintahkan. Tidak sekedar foto tapi foto yang berkualitas sebagaimana panduan teori yang sudah mereka dapatkan. Tidak sedikit peserta yang mengambil posisi yang tidak semestinya, demi untuk mendapatkan angle foto yang bagus. “Ingat dengan tips memotret yang sudah Antum dapatkan. Pastikan angle fotonya bagus, demikian juga dengan pencahayaan dan komposisinya,” teriak Pak Sena mengingatkan pada peserta bimbingannya saat sesi berburu foto.[]