Saatnya Memetik Mimpi

0
1135

“Kalian bukan jalan-jalan. Kalian akan menjalani perjalanan yang akan membawa manfaat untuk banyak manusia. Di Mesir kalian akan menemukan tiga fase peradaban, yaitu peradaban sebelum, saat, dan sesudah Islam. Baca dan pelajari dengan baik. Bapak harap, setelah LKMA kalian bisa menerapkan ilmu kepemimpinan dan manajemen dengan lebih tepat,” ungkap Ustadz Ismail Yusanto saat melepas delegasi Averroez menuju Mesir – Dubai.

Inilah mimpi kami, yang disemai sejak tiga tahun lalu, hari ini disaksikan cahaya mentari sore, Ahad (3/11/2019) kami mulai melangkahkan kaki. Tentunya tidak mudah menggapai mimpi ini, bergelut dengan banyak masalah, menghabiskan air mata dan keringat tapi mimpi harus diwujudkan. Tim Building yang telah terbentuk menghantarkan kami mampu menggapai mimpi besar ini.

“Alhamdulillah… Inilah hari keberangkatan kami dalam program Latihan Kepemimpinan dan Managemen Tingkat Akhir (LKMA) 2019 ‘Sails to Egypt, Next to Emirates’. Tibalah saatnya kami memulai penuntasan salah satu mimpi besar kami. Hari yang kami nanti sejak lama akhirnya tiba,” Ujar Wildani Saputra yang merupakan Pj LKMA 2019

Sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Insantama Cendikia, bahwa keberangkatan kami ke Mesir bukan untuk jalan-jalan, tapi banyak mamfaat yang akan kami dulang di sananya. Selain itu ada misi yang kami perjuangkan bersama. Misi itu adalah semakin memperkenalkan ke khalayak ramai ada pemuda pemudi Islam yang berasal dari Indonesia menjejakkan kaki di tanah para ulama. Memperkenalkan budaya Indonesia ke negara Mesir dan Uni Emirate Arab. Selain itu kami juga berdakwah dengan pakaian yang kami gunakan.

Susksesnya perjuangan kami tentunya tidak luput dari Doa Ayah Bunda. Merekalah yang telah berjuang siang dan malam dengan menghantarkan doa terbaik untuk kesuksesan kami, anak-anaknya. Dan tentunya kami juga harus bersyukur pada Allah SWT yang dengan perkenanNya mengizinkan kami untuk mencicipi bagaimana rasanya berada di tanah yang banyak diidam-idamkan oleh mahasiswa Islam untuk menuntut ilmu.
“Hanya satu pesan Bapak pada kalian. Meski hanya satu tapi Bapak berharap agar sangat diingat oleh kalian. Bersyukurlah kalian di manapun kalian berada, dan bukti rasa syukur adalah dengan meninggalkan maksiat,” pesan Buya Muhibbuddin selaku Mudir ‘Aam IBS Insantama.

Dengan jumlah delegasi mencapai 130 orang, yang terdiri dari 120 orang siswa dan 10 orang guru sebagai pendamping, LKMA 2019 ‘Sails to Egypt, Next to Emirates’ resmi diberangkatkan. Banyak beban yang ditumpuk di pundak kami, semoga perjalanan ini semakin memperkaya wawasan dan menambah pengalaman hidup kami, yang akan kami gunakan sebagai bekal untuk menjadi pemimpin di tengah-tengah ummat nantinya.