Reportase Khas Pra-LKMA 2019 : Journey In Java, Petualangan untuk Mimpi Besar

0
935

Reportase Khas
Pra-LKMA Journey In Java
4-14 April 2019

Day #1, 4 April 2019
Universitas Indonesia

Journey In Java, Petualangan untuk Mimpi Besar

“Tidak penting kalian salah atau terbata-bata, karena dari kalian sudah berani maju ke depan, maka 50% keberhasilan telah kalian dapat. Hal ini merupakan pendewasaan kalian yang pastinya akan bermanfaat dikemudian hari. Jangan lupa ‘bawa’ Allah SWT dalam presentasi kalian. Selamat berjuang!”

SMAIT Insantama memiliki tahapan latihan kepemimpinan guna mewujudkan taglinenya, yakni ‘Sekolah Calon Pemimpin.’ Latihan Kepimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA) ialah rangkaian terakhir dari latihan-latihan kepemimpinan yang sudah dilakukan sejak tahun pertama, kali ini dengan melalukan studi komparasi ke luar negeri.

Angkatan 8 SMAIT Insantama, Averroez, akan melakukan kegiatan LKMA Tahun 2019 dengan destinasi negaranya yaitu Mesir, yang bertajuk ‘Sails To Egypt’. Sebagai pemanasan, sekaligus simulasi acara LKMA aslinya nanti, diadakanlah kegiatan Pra-LKMA ini.

Bismillah.. Pagi buta tidak dapat menghalangi rasa antusias siswa/i kelas 11 dalam mempersiapkan acara Pra-LKMA ini. Sejak pukul 2 pagi, kami mulai bebersih diri dan mempersiapkan segala yang kami butuhkan di hari pertama ini. Ngantuk sih, tapi calon pemimpin kudu kuat!
🤤

Di hari ini, kami dijadwalkan mengunjungi Universitas Indonesia, tepatnya di Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Budaya. Prodi ini kami kunjungi karena sangat relevan dengan destinasi mimpi besar kami tahun ini. Pukul 5, bakda shalat shubuh, kami sarapan di Masjid Nurul Amal. Spesial di subuh ini, makanan kami diantarkan pagi buta oleh kakak kelas 12 ikhwan yang selalu memberikan support di setiap aktifitas kami. Terima kasih, kakak-kakak Luminary.. Jazakumullah..
🙏

Selepas sarapan, bis yang menjadi kendaraan kami pun berangkat menuju Depok. Kira-kira pukul 7.30, kami sampai di Kampus UI dan langsung menuju ke Masjid Kampus UI untuk melaksanakan Shalat Sunnah Dhuha. Kami memohon kepada Allah SWT agar segenap upaya kami di hari ini dilancarkan dan dimudahkan. Sedikit gugup memang, mengingat ini kali pertama kami melakukan presentasi dan diskusi di forum resmi universitas.

Alhamdulillah, setelah dhuha, kami mendapat kesempatan untuk berlatih sejenak. Di sesi inilah kami mendapat banyak evaluasi dan suntikan motivaksi, yang membuat kami lebih percaya diri ketimbang sebelumnya. Kami diminta untuk selalu ingat ‘Allah’ agar Allah SWT pun mengingat dan menolong kita. Siyap, bapak dan ibu guru..
😇😇

Kami disambut di Ruang Aduditorium Gedung 4, Fakultas Ilmu Budaya UI. Ruangannya sangat dingin, sampai Pak Badri kedinginan. Hehe.. Adapun kali ini kami disambut oleh Kepala Program Studi Bahasa Arab, Dr. Apipudin, M.Hum. Beliau menyambut secara langsung delegasi pra – LKMA 2019 dengan senyumannya yang ramah. “LKMA itu sangat luar biasa,” tuturnya dengan sangat bangga dalam sesi diskusi pertama.

Tiba giliran kami beraksi, Averroez. Kami mulai dengan penayangan video singkat yang dibuat oleh senior kami saat menaklukkan New Zealand. Sengaja kami taruh di awal, agar memacu semangat dalam dada kita hingga terus menggebu-gebu. Perasaan bangga yang dipenuhi rasa semangat juga tak luput dalam sesi tersebut.
✊✊✊

Kami pun melanjutkannya dengan presentasi khas LKMA Sails to Egypt 2019. Kali ini yang menjadi MC ialah Salsabila Qudsy dan Nila Sari, dengan presentator handal Bilal Anugrah, Arya Aditya dan Almawardi. Kami paparkan mulai dari keprihatinan kami atas kondisi negeri, yang mana kami coba tawarkan solusinya, salah satunya melalui LKMA ini. Kami sampaikan pula, bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang latihan kami, para calon pemimpin, di mana kami harus mandiri dalam fundrising dan mengatur event dengan rapih.

“Mahasiswa-pun bisa melakukan program seperti ini, namun tidak selengkap dan se-mandiri para siswa Insantama,” puji beliau setelah . Apresiasi yang amat luar biasa dari beliau, melihat kegiatan kepemimpinan yang dilakukan oleh siswa/i SMAIT Insantama berbeda dengan sekolah lainnya. Beliau yakin, melalui SMAIT Insantama inilah, tercetak generasi-generasi pemimpin masa depan. Amiin..
🤲🤲

Setelah sesi pertama selesai, kamk memuaskan rasa lapar dan haus kami di kantin kebanggaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Kantin Budaya. Selepas makan siang, kami datang menyambut panggilan Ilahi untuk menyembah-Nya, yakni shalat zhuhur berjamaah.

Tidak cukup berdiskusi dengan Kepala Program Studi Bahasa Arab, delegasi kembali melanjutkan diskusi bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya. Dalam diskusi kali ini giliran Rahmat Hidayat dan Lalu Muhammad Fauzan yang tampil menjadi MC, dengan Marsha Syiffa, Fathinah Sarah dan Alfi Syahriyyah yang menjadi presentator khas LKMA.
👏👏👏

Di sesi ini, kami ingin mengenal lebih dekat bagaimana BEM Universitas Indonesia dan peranannya dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat saat ini. Selain itu kamipun berdiskusi mengenai posisi SWOT mahasiswa Universitas Indonesia dalam pembangunan Indonesia.

Bismillah, kami ingin buktikan dalam Pra-LKMA ini bahwa kami amat serius dalam mengejar mimpi besarnya yaitu menaklukkan benua Afrika untuk pertama kalinya. Tidak peduli seberat apapun ujian yang didapat, namun delegasi LKMA 2019 siap menghadapinya demi menjadi pengubah peradaban dunia di era modern ini.
✊✊✊

Seruan jargon LKMA 2019 menggaung di seluruh penjuru ruangan menjadi tanda semangat delegasi demi menyambut mimpi besar. Bi idznillah wa nashrillah, LKMA 2019 Sails to Egypt akan kami taklukkan. Mesir, tunggu kedatangan kami!

Reported by: Jasmin dan Zarkasya