Pesantren Wisuda Angkatan 17 SDIT Insantama Bogor; Momen Bermakna yang Tak Terlupakan

-

Tak terasa waktu 6 tahun telah berlalu di SDIT Insantama Bogor, momen Pesantren Wisuda (Peswis) Jumat 2/6/2023, siswa kelas 6 pun dijalani dengan rasa yang bercampur-aduk, antara sedih, haru, bahagia, bangga dan bersyukur.

Salah satu keberhasilan yang terlihat dari ananda ketika Peswis adalah ananda berani tampil di depan orang dengan mandiri baik saat kultum (kuliah tujuh menit), menyatakan perasaan kepada teman dan guru serta tampilan setiap kelas.

Bu Eti dan Bu Susi sebagai MC muhasabah, membuat ananda mengingat kebaikan orangtua, orangtua sayang kepada anaknya tak terhingga. Kebaikan dan kesungguhan guru-guru di sekolah dalam mendidik dan mengajar pelajaran dan kehidupan. Serta peran teman di sekolah yang menambah kenyamanan dalam belajar di sekolah.

Ananda tersentuh dengan kebaikan orangtua, guru dan juga teman. Ananda menyampaikan perasaannya jika pernah membuat ketidaknyamanan kepada orangtua, guru dan teman.

Berharap, kegiatan hari pertama Peswis ini membuat ananda menjadi lebih baik dan lebih shalih-shalihah lagi.

Hari Sabtu tanggal 3 Juni 2023, merupakan hari terakhir Peswis, diisi dengan wejangan dan materi yang “berdaging”.

Pertama, materi dari Bu Zulia Ilmawati, sebagai ketua RnD Insantama
Diawali dengan bertanya kepada Ananda:
“Cung siapa yang lanjut di SMPIT Insantama ?” Ternyata cukup banyak yang masuk ke SMPIT Insantama Bogor.

Bu Zulia pun menguraikan lebih lanjut, bahwa adab harus terus dijaga kepada orang tua, guru, teman, atau siapapun yang ada di sekitar lingkungan.

Bu Zulia berpesan bahwa kebiasaan (habit) yang sudah rutin dilakukan selama belajar di Insantama, jangan sampai di tinggalkan, terutama berupa biah shalihah; shalat dhuha 8 raka’at, shaum sunnah Senin-Kamis, Tadarus Al Qur’an
Jauh Lebih tertanam di diri kita Untuk selalu di amalkan.

Jangan lupakan jargon SDIT Insantama ‘Sekolah Para Juara’. “Jika antum sudah pernah menjadi juara di SDIT Insantama, juara apa pun itu, juara tahfidz, juara kendo, juara literasi, juara dai cilik dan lain-lain, itu semuanya sebagai bekal yang harus dikembangkan terus di kemudian hari”.

“Kalian harus membuktikan
Sekolah SDIT Insantama sekolah nya Para Juara”

Wejangan pun melengkapi apa yang disampaikan Bu Zulia bahwa semua siswa harus menjadi siswa yang pandai bersyukur kepada Allah Swt dan pandai berteima kasih kepada orang tua dan para guru yang luar biasa, memberikan tenaga, pikiran untuk antum semuanya.

“Dimanapun antum berada tetaplah membawa nama baik alumni yaitu SDIT Insantama Bogor. Berteman dengan orang-orang yang shalih dan shalihah agar tidak terbawa arus dan pergaulan yang tidak sesuai bahkan melanggar hukum Syara’. Teruslah belajar, ikutilah kajian-kajian Islam!”. Pungkas Bu Zulia disertai senyum manis nan anggun, menyejukkan hati.

Selanjutnya materi dari Ustadz Ir. Muhammad Karebet Widjajakusuma tentang makna juara sejati, pemimpin sejati, mimpi besar dan kesuksesan hakiki.

Kegiatan terakhir yaitu penyerahan ananda dari guru kepada orang tua, haru biru pun menyeruak saat masing-masing orang tua memeluk erat putra-putri masing-masing saat masing-masing ananda memberikan surat cinta kepada orang tuanya.

Semoga Peswis menjadi final touch sebagai bekal alumni untuk menjadi ‘Juara Sejati, Generasi Ansharullah’.
Aamiin.[]

Exit mobile version