Pesan Haru untuk Sang Penghafal Al-Qur’an

-

Alhamdulillah Sabtu, 17 Juni 2023 kembali dilaksanakan wisuda tahfidz oleh SIT (Sekolah Islam Terpadu) Insantama untuk yang ketiga kalinya. Agenda ini diadakan di ruang auditorium SIT Insantama tepat pada pukul 06.45 WIB hingga 10.30 WIB dengan ikuti oleh santri kelas 9 dan 12 dengan total 169 peserta gabungan Ikhwan (baca; santri lelaki) dan akhwat (baca; santri perempuan).

“Anak-anakku dan para ustadz-ustadzah sekalian, ketahuilah bahwa filosofi yang benar bahwa menghafal itu adalah buah dari istiqamahnya kita membaca Al-Qur’an, layaknya yang diajarkan kepada Rasul Saw, yaitu bacalah. Tentu dengan tidak mencukupkan diri dengan sekali membaca saja, akan tetapi dibaca dengan berulang kali hingga akhirnya menjadi hafal.” Ungkap Ustadz Ismail Yusanto dalam sambutannya pada kesempatan wisuda tahfidz kali ini.

“Anak-anakku semua, kita menyadari bahwa apa saja yang bersentuhan dengan al-qur’an, maka ia akan menjadi mulia. Misalnya, bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan yang mulia yaitu Ramadan. Kota tempat diturunkannya Al-Qur’an, maka ia menjadi kota yang mulia, yaitu kota Mekkah Mukarramah. Malam diturunkannya Al-Qur’an, menjadi malam yang mulia, malam itu adalah Lailatul Qadar. Manusia yang diturunkan wahyu Al-Qur’an, dia adalah manusia yang mulia, yakninya Rasul saw. Maka oleh karena itu anak-anak sekalian beruntunglah manusia yang terpaut hatinya dengan Al-Qur’an, yang selalu bersahabat dengan Al-Qur’an, selalu dibaca dan dihafalkan.” Jelas beliau di hadapan para peserta sidang tahfidz.

Beliau berpesan pada para wisudawan-wisuda wati agar selalu senantiasa menjaga kebiasaan kedekatan dengan Al-Qur’an dengan cara membacanya secara berulang-ulang.

Beliau juga menjelaskan bahwa kedekatan kepada Al-Qur’an tidak sekedar membaca dan menghafal tapi juga mentadabburi untuk memahami agar bisa diamalkan, karena dengan itulah kita mendapatkan rahmat.

Dalam sesi terakhir, Buya Muhibuddin juga berpesan untuk menjadikan Al-Qur’an itu imam agar kita semua bisa jadi makmum Al-Qur’an. Menjadi golongan yang mulia dari ham-hamba Allah Swt.

“Jadikan Al-Qur’an sebagai hujjah agar Al-Qur’an nanti tidak menuntut kita di Yaumil qiyamah kelak”. Pesan beliau pada semua audiens yang hadir saat itu.

Semoga wisuda tahfidz menjadi penyemangat para siswa untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.[]]

Verified by MonsterInsights