Malam yang semakin meninggi. Rasa kantuk dan lelah tak dirasa lagi, meski ketika siang padat aktivitas. Kesibukan tak urungnya melanda warga Insantama terutama siswa SMA. Mereka mempersiapkan penyambutan kedatangan siswa yang sedang LKMM (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Menengah) di Ciamis.
Menuju pertengahan malam yang semakin gelap, siswa yang tinggal di boarding terutama anak SMA kelas X dan XII dengan setianya menunggu kedatangan kelas XI ini, usai LKMM. Ya, mereka berjibaku dengan kegiatan LKMM yang menguras pikiran dan perasaannya, setelah empat hari di daerah Parahyangan, malam ini akan kembali ke Insantama.
Kedatangan disambut bak pengantin dengan suka citanya, pada 13/10/2022. Ki Lengser bercaping dan berpakaian hitam-hitam ala sesepuh Sunda simbol penyambutan, sambil memegang obor yang menggantikan cahaya lampu di malam yang gelap itu. Kemudian sambil diiringi alunan angklung, siswa LKMM masuk. Dilanjut alunan musik Sunda dengan gamelan, membuat suasananya syahdu.
Namun, suasana dimeriahkan pula dengan yel-yel yang marak dari mulut-mulut penyambut, ditambah atraksi obor yang tak kalah menariknya. Malam yang semakin larut, menyala-nyala dengan api obor yang dimainkan apinya dengan semburan minyak tanah dari mulut penyambut.
Tayangan video penyambutan dihadirkan. Adik dan kakak kelas sudah menyiapkan layar yang siap dengan perangkatnya, untuk bersama menyaksikan penyambutan yang begitu marak. Suasana haru dan bahagia menyelimuti kami dengan penayangan tersebut.
Ananda Hakim selaku ketua LKMM, berpesan, tentang perjuangan mereka menjalankan amanahnya. Perjuangan masih panjang, ada kegiatan yang lebih berat lagi kedepannya, kata Hakim.
Serah terima siswa LKMM dari sekolah kepada boarding dilakukan oleh pak Ikbar Graha Lestara, S.Si. selaku penanggunggjawab kegiatan kepada Ustadz Choiru Anas, Lc. selaku Mudir boarding.
“Saya serahkan ke boarding, bukan tanggungjawab sekolah lagi tetapi tanggungjawab boarding,” ujar pak Ikbar menyerahkan siswa LKMM kepada ustadz Anas.
Ustadz Anas kemudian mengacungkan tiang berbendera LKMM, sebagai simbol kegiatan sudah usai. Alhamdulillah siswa dan guru pendamping semuanya kembali dengan selamat.
Hidangan bakso hangat menggantikan energi kami yang terkuras di malam itu. Air jeruk hangat dan roti kering tak ketinggalan, melengkapi asupan yang siap dinikmati.
Harapan kami dari kegiatan penyambutan ini, siswa tersentuh dengan perjuangan LKMM yang menjadi pengalaman dalam proses pembentukan karakter yang di dalamnya ada interaksi dengan masyarakat, menjadi spirit sukses bahwa kita mampu menjadi kebaikan bagi umat.[]