Pentingnya Persatuan untuk Wujudkan Kepemimpinan Dunia

-

Ringkasan Khutbah Jum’at

Prof. Dr. Ing Fahmi Amhar

Jum’at, 6 Sya’ban 1445 H/16 Februari 2024

 

Kata kunci pada khutbah kali ini adalah  persatuan.  Allah berfirman di dalam Surat Al Anfal: 62-63:

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِۦ وَبِٱلْمُؤْمِنِينَ O وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا مَّآ أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُۥ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin. Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.

Umat Islam bisa berbuat banyak di dunia ini jika mereka bersatu.  Bahkan Allah telah mendesain  umat Islam adalah sebagai umat terbaik di dunia.

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (Ali Imran: 110).

Dan dalam sejarahnya umat Islam telah mampu menjadi umat terbaik.  Umat ini bisa mempersatukan berbagai bangsa dan etnis yang bebeda-beda, bahkan juga berbagai agama yang bisa hidup saling berdapingan. Dan mereka bersatu demi kemuliaan Islam dan kaum muslimin.

Sebagai contoh para pengajar atau guru di Baitul Hikmat pada masa peradaban emas dengan pusat pemerintahan di Baghdad, tidaklah mereka semua muslim. Namun mereka berdatangan ke Baghdad karena merasakan keindahan dan keadilan. Termasuk salah satu guru Ibnu Sina dalam bidang matematika adalah seorang India.

Di India, ia adalah seorang ahli matematika. Namun di sana ia tidak mendapatkan tempat yang layak karena dia dari kasta rendah. Sedangkan Islam tidak mengenal sistem kasta.  Semua manusia diperlakukan sama. Setiap manusia berasal dari Adam.

Maka Islam itu indah dan umat Islam  mampu melakukan banyak hal, namun hal ini bisa dicapai dengan satu syarat yakni jika mereka bersatu. Maka Allah berfirman dalam Surat Ali Imran 103:

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

Hari ini nasib umat islam di palestina masih terus menderita penuh nestapa seakan tak ada akhirnya. Dan ada yang bertanya ‘kapan Palestina ini bisa dibebaskan dan menjadi merdeka?’, sebuah pertanyaan yang bagus tapi jawabnya sejak dulu tetap sama, yaitu saat Umat Islam bisa bersatu.

Ketika Umar bin Khattab membebaskan Syams dari cengkraman Romawi, itu bisa terjadi saat umat ini bersatu.  Dan ketika mereka tidak lagi bersatu maka pada tahun 1.099 M Pasukan Salib berhasil menguasai wilayah ini selama 88 tahun.  Dan kemudian muncul pemimpin yang mempersatukan umat kembali, yaitu Shalahuddin Al Ayyubi.

Shalahudin Al Ayubi menghimpun kekuatan dan persatuan kembali sehingga bisa membebaskan Palestina.  Namun setelah ratusan tahun berikutnya umat terpecah lagi.

Pada saat umat Islam berpecah belah, terjadilah Perang Dunia I.  Kemudian Inggris menguasai Palestina dan berhasil membawa gelombang entitas Yahudi masuk ke bumi para Nabi ini hingga akhirnya mereka merampas dan menjajah tanah kaum muslimin di sana hingga kini.

Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk memupuk kembali persatuan ini. Dan persatuan ini akan mudah terwujud tatkala pemikiran, perasaan, dan peraturan yang menyelimuti dunia Islam ini adalah satu.

Dengan satunya pemikiran, perasaan dan institusi itulah yang akan membuat persatuan itu real dan efektif dalam dunia nyata. (EAC)