Reportase Pekan Ta’aruf Kelas 5 Hari Ketiga
Rabu, 14 Juli 2021
Penulis : Irma Ulpah
Pagi ini, ditengah cuaca yang tak secerah biasanya, agenda Pekan Ta’aruf kembali hadir menyapa siswa kelas 5 baru. Meskipun cuaca mendung, namun terasa hangat saat siswa dan guru saling menyapa.
Pak Suryana mengawali sapaan dengan bertanya :
“Apakah antum semua sudah shalat dhuha? Ujarnya.
” Sudah Pak” serempak anandas menjawab.
Lalu Pak Suryana mengajak anandas untuk mengawali kegiatan dengan berdoa. Bu Fahmi memastikan anandas untuk memperhatikan adab ketika berdo’a yaitu mengangkat tangan dan menundukkan kepala dengan khusyu seraya memanjatkan doa.
Ada perasaan haru menyelimuti hati para guru dan anandas mengingat hari itu adalah hari terakhir mereka bersama. Karena selanjutnya anandas akan bersama guru baru mereka. Dan untuk melepas kebersamaan terakhir, guru-guru pun menyampaikan nasihat pengantar menuju kelas baru anandas.
Pak Heri berpesan kepada anandas untuk meningkatkan kualitas diri supaya lebih baik lagi, Baik kualitas ibadah kepada Allah, ketaatan kepada orang tua dan guru juga perbuatan baik lainnya. Pak Heri mengingatkan anandas untuk menghormati guru baru dan tidak melupakan guru lama. Hal senada disampaikan Pak Sunardi dan Pak Ayung. Tidak ketinggalan Bu Endah juga berpesan tentang 3 S. S yang pertama yaitu selamat bagi anandas yang semuanya berhasil naik kelas. S yang kedua adalah untuk semangat dikelas baru dan S yang ketiga adalah santun kepada siapapun. Terakhir, Bu Inev menutup semua nasihat baik dari para guru dengan nasehat yang serupa.
Setelah itu para guru berpamitan keluar dari zoom. Disusul masuknya beberapa guru kelas 5 lengkap dengan penutup wajah. Ternyata tiba saatnya acara tebak guru kelas 5 yang dinanti. Acara game ini dipandu guru-guru Qiraati yaitu Bu Ely dan Bu Rusi yang disambut meriah oleh semua Anandas.
Bu Ely dan Bu Rusi mempersilahkan Anandas untuk menebak satu persatu guru dengan pertanyaan sesuai arahan. Guru dengan penutup wajah pun hanya bisa menjawab dengan isyarat tangan ya atau tidak. Game ini tentu membuat Anandas semakin penasaran dan ingin segera tau siapakah guru kelas 5 yang Akan mengajarnya nanti.
Satu per satu guru kelas 5 pun berhasil ditebak. Semua murid tersenyum bahagia mengetahui siapa guru yang akan membersamai mereka di kelas 5 nanti. Lalu guru-guru kelas 5 kini bergiliran memandu acara game berikutnya. Game ini tentunya semakin menambah kedekatan anandas dengan guru barunya.
Di game ini anandas diajak untuk fokus dalam mengamati sebuah gambar. Lalu gambar ditutup dan anandas harus menjawab pertanyaan yang disampaikan guru-guru. Jawaban anandas pun beragam. Ada yang jawabannya sama namun adapula yang jawabannya berbeda dengan jawaban temannya.
Di akhir acara Pak Sodik menyampaikan filosofi dari game tersebut. Bahwa cara pandang setiap orang itu berbeda-beda. Begitu pula cara pandang terhadap kondisi pandemi COVID-19 sekarang. Jika kita selalu melihat kebaikan dibalik musibah, maka kita akan mendapatkan hikmah atau kebaikannya. Pandemi COVID-19 tidak boleh menyurutkan semangat kita untuk belajar. Meskipun kondisi pandemi mengharuskan untuk belajar online, tetapi kita semua harus tetap bersemangat, dan berprestasi dalam belajar, juga meningkatkan biah shalihah kita di rumah dan dimanapun kita berada.
Alhamdulilah rangkaian acara sarat makna pun telah dilewati anandas. Semoga pesan yang disampaikan guru bisa diterima anandas dengan baik, difahami dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Acara pun diakhiri dengan doa khusyu yang dipanjatkan bersama. Teriring semangat baru di hati anandas juga para guru untuk menyongsong hari esok dengan optimis, sabar dalam ketaatan dan tawakal kepada Allah SWT. Karena tidak ada kata menyerah pada keadaan bagi anandas para juara. Allahu Akbar !.[]