Administrator
9 Mei 2021

"KELUARGA BESAR INSANTAMA HENDAKNYA MEMPERHATIKAN HAL INI !"

"KELUARGA BESAR INSANTAMA HENDAKNYA MEMPERHATIKAN HAL INI !"
(Sisi lain Bukber, Yayasan Insantama Cendekia beserta Guru dan Staf SIT Insantama)

Penulis: Eko Agung Cahyono

“Doa itu adalah inti ibadah, doa mukhul ibadah, doa silahul mukmin. Sekali lagi, doa…doa… dan doa. Tidak ada hal yang paling utama di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini, selain berdoa!”, petikan tausiyah Ustadz Ismail Yusanto pada acara Buka Bersama (BukBer) Yayasan dengan guru/staf SIT Insantama Bogor.

Para hadirin nampak memperhatikan dengan baik tausiyah Bapak Ketua Yayasan yang disampaikan 20 menit menjelang berbuka. Meski dilakukan secara online, suasana khidmat peserta nampak dari tatapan tajam pada layar Zoom.

Seperti tahun sebelumnya, kali ini adalah bukber virtual kedua karena telah dua Ramadhan kaum muslim berada dalam suasana pandemi COVID-19. BukBer dihadiri oleh seluruh guru (SD, SMP, SMA dan Insantama Boarding School), staf pendukung pendidikan, para Bunda Asuh (RND) dan tentu Pengurus Yayasan Insantama Cendekia.

Senin, 21 Ramadhan 1442 H, bertepatan dengan 2 Mei 2021, satu demi satu peserta join di ruang zoom hingga terekap 208 partisipan. Diantara mereka tidak sedikit merupakan pasutri (pasangan suami-istri) sehingga cukup menggunakan satu device untuk menikmati acara tahunan spesial di bulan Ramadhan ini.

Sebelum sesi tausiyah, acara dibuka dengan Tilawah Quran yang dibacakan oleh Ustadz Sudarma (Guru Qiraati), dilanjutkan pembacaan Sari Tilawah oleh Pak Agung yang menegaskan kembali tentang kewajiban puasa pada Surat Al Baqarah ayat 183-184.

Berurutan agenda acara BukBer berikutnya adalah sambutan oleh Direktur Pelaksana (Ustadz Adhi Maretnas), pembacaan data-data keluarga guru/staf yang ditimpa musibah (meninggal dunia), pembacaan Tahlil dan shalawat dan tampilan kreativitas dari tiap unit pendidikan.

Suasana syahdu dirasakan saat Duo MC, Pak Ageng dan Pak Ayung, membacakan nama-nama dari guru/staf atau keluarga yang telah dipanggil Allah SWT. Tercatat dalam satu tahun ini setidaknya 17 orang meninggal di lingkungan keluarga Insantama, terdiri dari satu siswi SMP, 4 orang tua siswa, 9 orang tua guru/staf, 2 sopir jemputan dan satu staf dapur. Melengkapi kesyahduan dengan pembacaan Tahlil dan shalawat yang dilakukan secara berjama’ah, khusus mendoakan mereka yang telah mendahului menemui Rabb Semesta ‘Alam.

Chat room zoom mendadak sibuk, pada saat sesi kreativitas secara bergantian muncul di layar gadget, menanggapi setiap tampilan yang tersaji renyah dan tetap penuh hikmah. Suasana beralih rileks. Video teaser tim IBS dengan Mars Insantama ber-genre marawis, puisi spirit nan menyentuh dari tim SMAIT yang membesarkan hati para laskar pendidik, nasyid gubahan tim SMPIT ala BTS yang menggelitik, dan video kisah pendidikan Si Udin dari tim SDIT sebagai penutup, membuat peserta harus merefleksi diri.

“Menarik jika melihat tafsir Surat Al Muthaffifin, Wailulil muthaffifin, itu adalah orang yang melakukan kecurangan kecil, yang remeh, bukan yang besar, tetapi itu cukup membuat orang itu celaka!”, lanjut penjelasan Ustadz Ismail, “Kita bisa celaka karena hal yang remeh, yang sedikit , yang kecil… Bagaimana doa akan dikabul jika makanan yang kita makan adalah haram, pakaianpun juga haram. Doa ini adalah satu-satunya jalan keluar seorang muslim di saat situasi buntu. Ingatlah kisah Musa ‘alaihissalam. Jadi siapakah yang membuat doa tidak terkabul? Ya kita sendiri !”

Beliau melanjutkan, “Pelajaran apa yang kita dapatkan dari Ramadhan? Ini adalah bulan riyadhah bagi kita. Kita dilatih untuk meninggalkan yang halal. Jika kita bisa meninggalkan yang halal maka yang haram pasti bisa. Ramadhan bulan luar biasa untuk menempa karakter kita. Memperhatikan apa yang masuk dalam tubuh, apa yang kita pakai. Dan disanalah kita mendapatkan keberkahan.”

Tausiyah berakhir, tepat adzan Maghrib berkumandang. Doa penutup dipimpin Buya Muhibbudin pun terpanjatkan setelah Duo-MC mempersilakan peserta agar segera berbuka terlebih dulu.

Bi rahmatika Ya Arhamarrahimiin… []

Jl. Hegarmanah IV, Kel. Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat
0251 758 1011
+62 821 2000 2020
ppdb@insantama.sch.id
© Copyright by New Dummy by Oxygen 2022
crossmenuarrow-rightmenu-circlecross-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram