Motivaksi Guru SMPIT Insantama ‘Flourish to Turkiye’; The Hero, Zero Maksiat, and Nashrullah
Penulis: Irfah Zaidah
“Masjid Abu Ayyub Al Anshari destinasi pertama yang kami kunjungi saat sudah tiba di Turki. Ibarat tamu, pintu yang pertama kami ketuk adalah pintu masjid ini. Ini mengingatkan kami pada peristiwa Hijrah Rasulullah Muhammad SAW yakni saat rumah yang disinggahi pertama kali oleh unta Rasulullah Muhammad SAW adalah rumah Abu Ayyub Al Anshari”. Demikian Bapak Muhammad Arifurahman, Wakasis SMPIT Insantama bertutur.
Inilah salah satu keistimewaan Abu Ayyub Al Anshari; dimana Rasulullah Muhammad SAW pernah bermukim di rumah beliau, saat Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah. Rasulullah SAW membiarkan unta beliau terus berjalan hingga berhenti di wilayah Bani Najjar, tepatnya di depan rumah Abu Ayyub al-Anshari RA. Padahal, Abu Ayyub al-Anshari RA. tidak menarik tali kekang unta Rasulullah SAW maupun memintanya untuk tinggal di rumahnya. Tindakan Abu Ayyub al Anshari RA. sangat cerdas, yakni bergegas membawa barang bawaan Rasulullah SAW. Melihat itu Rasulullah SAW bersabda “Al-Mar’u ma’a al-rahlihi”. Artinya; seorang (pemilik barang) ikut bersama barangnya.
(HR. Imam al-Baihaqi). Rasulullah Muhammad SAW pun bermukim di rumah Abu Ayyub al Anshari untuk beberapa waktu. Abu Ayyub al Anshari pun digelari ‘Sang Penjamu’ Rasulullah Muhammad SAW.
Acara Motivaksi ini digelar pasca PAS Ganjil (Penilaian Akhir Semester Ganjil) SMPIT Insantama pada hari Selasa 28/12/21 jam 09.30-10.30 WIB, bertempat di MPI (Masjid Pendidikan Insantama). Peserta acara ini seluruh siswa SMPIT Insantama kelas 7, 8 dan 9, siswa ikhwan dan akhwat dibatasi oleh partisi/hijab berwarna senada dengan karpet masjid; merah maroon.
Selanjutnya, pak Ageng Budiansyah menambahkan penjelasan, “Antum dan kita-kita yang masih muda harus malu terhadap sikap pemberani dan perjuangan Abu Ayyub al-Anshari. Meskipun beliau sudah berusia lanjut namun beliau mujahid yang gigih”.
Abu Ayyub al Anshari RA. selalu tersemangati dengan Firman Allah SWT, “Berjuanglah kalian, baik di waktu lapang, maupun waktu sempit…” (QS. At-Taubah: 41). Oleh karena itulah, semangat jihad fi sabilillah beliau selalu membara. Sebagaimana yang pernah terjadi, saat Abu Ayyub al Anshari RA. mengetahui pasukan Islam sedang bergerak untuk futuhat Konstantinopel, beliau segera berangkat, mendamba syahid. Beliau berjuang dengan gagah-berani hingga terluka parah. Disaat itulah Yazid bin Muawiyah selaku panglima jihad pun bertanya kepada beliau, “Apakah keinginan anda wahai Abu Ayyub?”. Abu Ayyub hanya meminta kepada Yazid, bila beliau telah wafat agar jasad beliau dibawa dengan kuda beliau hingga jarak perbatasan yang mendekati area musuh, dengan tujuan agar gemerincing pedang dan derap kaki kuda dalam perjuangan ‘Penaklukan Konstantinopel dan Kemenangan Islam’ bisa ‘terdengar’ oleh beliau. Wasiat ini pun terwujud.
Semoga para siswa SMPIT Insantama Calon Pemimpin Ansharullah semakin tersemangati oleh sikap heroik lillah Abu Ayyub Al Anshari.
Alhamdulillah, 3 guru SMPIT Insantama telah terpilih dalam Tim LKMA (Latihan Kepemimpinan Menengah tingkat Akhir) ke Turki kali ini; Pak M. Arifurahman, Pak Ageng Budiansyah dan Ibu Euis Rachmawaty. Total person dalam rombongan LKMA 156 orang. Terdiri dari 141 siswa ikhwan dan akhwat, 15 tim pembina, pendamping siswa dan 3 diantaranya dari FOSIS yaitu perwakilan komite orang tua siswa. Delegasi LKMA Flourish to Turkiye berangkat dari Kota Bogor di tanggal 20/11/21, take off at midnight dan sampai di Turki 21/11/21 dan alhamdulillah safety landing di Indonesia 28/11/21.
Di penghujung acara, pak Arif berbagi banyak kisah yang harus dipetik hikmahnya oleh para siswa SMPIT Insantama dari perjalanan LKMA (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Akhir) Kakak Kelas SMAIT Insantama. Berbagai macam pertolongan Allah SWT; mulai dari ditemukannya tas tanpa berkurang apa pun -tas yang berisi laptop dan lain- lain yang beberapa hari hilang, dokter yang tak disangka-sangka membantu melakukan tindakan saat kaki salah seorang peserta cidera, masih ditemukan kembali paspor salah seorang peserta yang tertinggal di pesawat, hingga pertolongan Allah SWT saat rombongan LKMA masih bisa tetap satu kelompok karantina di Wisma Atlet Jakarta. Pertolongan Allah SWT yang terbesar adalah agenda LKMA berjalan lancar dan delegasi beserta pendamping dan kru semuanya sehat, semuanya hasil PCR-nya negative.
Semoga para siswa SMPIT Insantama Calon Pemimpin Sejati selalu istiqamah dan kompak untuk Zero Maksiat, sehingga selalu diberikan Nashrullah (Pertolongan Allah SWT).[]