Merenda Masa Depan, Tak Sekadar Dunia Bahkan Menembus Akhirat

-

Merenda Masa Depan, Tak Sekadar Dunia Bahkan Menembus Akhirat

Penulis: Mila Sari

Rintik hujan mengguyur kota hujan di malam yang penuh berkah ini, mengalirkan kesejukan bersama rahmat yang tercurah. Alhamdulillah, itulah kata yang pantas yang tak boleh terlupa meski bagaimanapun keadaan kita saat ini. Sebab banyaknya nikmat dan karunia Allah Swt yang telah diberikan kepada setiap insan di bumi.

Alhamdulillah di malam yang penuh berkah ini, Selasa/02 Agustus 2022 telah berlangsung kajian bersama Ustadz Ismail Yusanto di Masjid Pendidikan Insantama lantai dua. Tepatnya sebakda Isya agenda ini berlangsung. Seperti biasa, agenda ini diikuti oleh semua santri Islamic Boarding School (IBS) Insantama bersama para Muaddib dan Muaddibah.

Di awal, beliau menjelaskan tentang perbedaan antara keinginan dan kebutuhan.

“Para ananda sekalian kita harus mampu membedakan mana yang kebutuhan dan mana keinginan. Kebutuhan itu suatu keharusan, sedangkan keinginan itu adalah pilihan yang antum harus paham mana yang akan menjadi prioritas!” Ungkap beliau menjelaskan

“Anak-anakku ketahuilah, pada zaman sekarang ini teknologi dan sains itu menjadi penting dan ia termasuk kebutuhan yang mesti dipenuhi bila kita ingin sukses dalam meniti kehidupan dunia. Namun itu semua tidaklah cukup tanpa dibekali dengan pemahaman Syariat Islam hingga menjadi pribadi yang bersyakhsiyyah Islamiyyah!” tambah beliau.

Beliau juga menjelaskan bahwa, bila kita ingin memakmurkan bumi, maka kita butuh bekal sains dan teknologi. Namun itu saja tidak cukup, ada manfaat dan mudharat dan harus ada alat kendali agar tidak lost kontrol. Adapun alat kendali beliau maksud adalah syariat, sebagai alat kendali yang paling kokoh.

“Mau jadi apa kita nanti di masa depan kelak, itu merupakan pilihan. Tapi bagaimana jalan kita untuk mencapai tujuan tersebut, haruslah sesuai dengan koridor yang telah Allah Swt tetapkan. Jangan sampai salah arah dan harus menjadi muslim yang sempurna menjalankan syariat Allah Swt.” Jelas beliau

Terakhir, beliau juga menjelaskan bahwa, muslim yang kaaffah adalah muslim yang menjalankan syariat islam secara konsisten dalam setiap aspek kehidupan hingga akhir hayatnya. Harus mengarahkan hidup menjadi seorang muslim yang sejati.

Semoga dengan pertemuan malam ini, bertambah pula hendaknya pemahaman para santri IBS Insantama tentang kunci sukses yang tidak hanya sekedar di dunia tapi juga menembus negeri yang abadi, yaitu akhirat.[]

Exit mobile version