Menuju Kemerdekaan Hakiki

-

Kajian Tematis

Pemateri: Ustadz Ismail Yusanto, M.M.

Jumat, 11 Agustus 2023

اللَّهُ ابْتَعَثْنَا لِنُخْرِجَ مَنْ شَاءَ مِنْ عِبَادَةِ الْعِبَادِ إِلَى عِبَادَةِ اللَّهِ، وَمِنْ ضِيقِ الدُّنْيَا إِلَى سِعَتِهَا، وَمِنْ جَوْرِ الْأَدْيَانِ إِلَى عَدْلِ الْإِسْلَامِ، فَأَرْسَلَنَا بِدِينِهِ إِلَى خَلْقِهِ لِنَدْعُوَهُمْ إِلَيْهِ، فَمَنْ قَبِلَ ذَلِكَ قَبِلْنَا مِنْهُ وَرَجَعْنَا عَنْهُ، وَمَنْ أَبَى قَاتَلْنَاهُ أَبَدًا حَتَّى نُفْضِيَ إِلَى مَوْعُودِ اللَّهِ

Allah telah mengutus kami untuk mengeluarkan siapa saja yang Dia kehendaki dari penghambaan diri kepada sesama manusia agar mereka menghambakan diri hanya kepada Rabb manusia. Dia mengeluarkan mereka dari dunia yang sempit menuju akhirat yang luas, dan mengeluarkan mereka dari kezaliman agama-agama yang ada kepada keadilan Islam,” – (Ungkapan Rib’iy bin ‘Amir Ats-Tsaqofi saat berhadapan dengan Panglima Persia, Rustum menjelang perang Qadhisiyah)

Pada momen kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 sebagai bentuk tafakkur dan tasyakur akan diulas kembali makna kemerdekaan hakiki dan apakah kini kita sudah benar-benar merdeka? Lantas sebagai pemuda muslim, peran dan kontribusi apa yang harus dilakukan demi mewujudkan baldatun thayyibun wa rabbun ghafur.

Merdeka yakni pembebasan manusia dari penghambaan kepada manusia kepada penghambaan Tuhan manusia. Maka saat manusia terbelenggu pada kesesatan, Islam muncul membawa cahaya kebenaran. Peradaban islam berdiri dan berkembang diantara dua imperium besar yang telah berkuasa selama ratusan tahun yakni Persia dan Romawi. Titik awal peradaban islam bermula dari momentum hijrah rasul dari makkah menuju madinah.

Dunia ini selalu mengalami rolling power, karena negara adidaya tidak pernah kosong dari kancah peradaban dunia. Sejak islam berdiri dalam naungan negara islam telah menetapkan metode politik luar negerinya bahwa futuhat atau ekspansi bukan sebuah aktifitas yang berasaskan materi dan penjarahan. Tentu hal ini sangat jauh berbeda dengan imperialis  kolonis barat yang melakukan ekspansi dan penjajahan demi meraih gold, glory dan gospel. Maka salah satu alasan Rustum menolak seruan Rib’iy karna ia mengira dirinya dan rakyatnya akan dijajah oleh muslim sebagaimana imperialis barat melakukan hal demikian.

Misi  islam setelah menyeru kepada tauhid dengan da’wah dan jihad adalah merubah manusia dari pemikiran jahiliyyah menuju islamkaffah.  Selain itu juga untuk mewujudkan pola hubungan antar manusia berdasarkan hukum islam serta memerdekakanya dari pengaruh thagut. Jika thagut masa rasul adalah berhala, maka thagut masa kini yakni pemikiran sekuler matrealis yang mengingkari kedaulatan di tangan Allah.

Maka kemerdekaan hakiki adalah tunduk menghamba sepenuhnya kepada Allah dengan menjalankan semua perinntah dan larangannya. Maka visi muslim saat melakukan futuhat yakni yakhrujunasmindzulumat

Selama barat dengan ideologi sekulernya masih eksis maka selamanya ia akan menyebarkan kejahiliahan dan kerusakan. Maka sebagai generasi muslim harus memiliki tekad kokoh dan peran strategis dalam mewujudkan kemerdekaan hakiki. Sebuah kemerdekaan yang terlepas dari kepentingan duniawi. Sebuah kemerdekaan yang menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan.

Secara de facto, sudah 78 tahun indonesia merdeka, namun apakah sudah benar benar merdeka sebagaimana yang digadang-gadang oleh banyak orang?!. Maka demikianlah urgensitas memiliki perspektif yang bernar terkait kemerdekaan. Dalam kitab mafahim siyasi karya syaikh taqiyudiin an-nabahani dijelaskan bahwa kapitalisme berupaya menyebarkan paham dan mempertahankan pengaruhnya ke seluruh dunia dengan metode penjajahan (al isti’mar) berupa penguasaan, pengendalian dan dominasi di seluruh bidang

Seusai perang dunia I dan II barat merubah metode penjajahannya dengan penjajahan gaya baru dibidang ekonomi melalui peminjaman uang yang cukup besar. Apabila suatu negara yang berhutang tak mampu membayar maka barat akan menanamkan dominasi dan penguasaanya pada politik, yang merupakan bidang vital keberlangsungan negara.

Pada bidang budaya, globalisasi informasi menjelma bak pisau bermata dua. Pada satu sisi membawa kemajuan yang memudahkan namun pada sisi lain juga menyebarkan arus westernisasi yang mempengaruhi cara berpikir dan keberpihakan. Pada bidang hukum tak kalah mirisnya, saat barat berhasil menanamkan antek dan juga penguasaanya melalui penerapan hukum yang bersumber dari penjajahan belanda.

Lantas dengan demikian apakah kita sudah benar benar merdeka? Melihat berbagai fakta diatas sesungguhnya kita belum benar benar merdeka. Maka kita harus mewujudkan kemerdekaan hakiki yakni sebuha perjuangan baru untuk membebaskan umat dari penjajahan ideologi sekuler, hukum jahiliah, ekonomi kapitalis, budaya barat dan segenap tatanan tidak islami menuju pada ketaatan sepenuhnya kepada Allah. Ketataan harus diwujudkan melalui penerapan syariah secara kaffah baik secara individu, bermasyarakat maupun bernegara hingga terwujudnya rahmatan lil alamin. Tanpa hal itu, kita akan tetap terjajah dan tenggelam dalam lumpur kehinaan tanpa kemuliaan.

Exit mobile version