Mendekatkan Diri untuk Mendapatkan BerkahNya

0
550

ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk pada (jalan) yang lebih lurus,” (QS. Al Isra’ 9).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku tinggalkan pada kalian Kitabullah, yang jika kalian berpegang teguh dengannya, maka kalian tidak akan tersesat,” (HR. Muslim dan At-Turmudzi).

Berbekal dasar yang maha hebat itu, SIT Insantama mengajak selurih civitas akademika Insantama untuk terus mendekatkan diri dengan Al Qur’an. Metode TES menjadi pilihan utama untuk memberikan pembiasaan bagi seluruh civitas akademika Insantama berinteraksi dengan Al Qur’an. Termasuk di dalamnya kepada siswa siswi SMAIT Insantama.

Hari Rabu dan Jumat (29/31-02) dilakukan sosialisasi metode TES kepada seluruh siswa SMAIT Insantama. Bertempat di LT 2 Masjid Pendidikan Insantama (MPI) Komplek SIT Insantama Bogor.

“Metode Tilawah Evaluasi Sederhana (TES) merupakan sebuah metode sederhana yang digunakan untuk mempererat hubungan kita dengan Al Quran,” Ujar Ustadz Ismail Yusanto saat memberikan arahan pada siswa kelas XII dan XI.

Dengan metode TES ada dua hal yang diperbaiki, yaitu pola pikir dan pola interaksi . Mengubah pemikiran, Merasa Al Quran penting tapi ada yang lebih penting. Mengubah praduga, merasa Al Quran bermanfaat, tapi menghabiskan waktu untuk hal lain. Itulah yang hsrus diperbaiki.

Ada tiga rumus yang diterapkan dalam metode TES, yaitu dengan rumus PD, AM2 dan 10/120.

PD atau percaya diri, hubungannya dengan pola pikir. Mengubah pemahaman tentang Al Quran. Merasa yakin bisa tilawah sebanyak mungkin dalam satu hari. Untuk mendukung ini, perbaiki niat, perbanyak istighfar dan perkuat doa.

AM2 biasa disebut anti malu dan menunda. Dimanapun dan kapanpun ada kesempatan untuk baca Al Quran, buka dan bacalah Al Quran tersebut. Jangan malu dan menunda-nunda karena waktu tidak akan pernah mengukur-ulur untuk terus berputar.

Rumus 10/120, tilawah selama 10 setiap 120 menit. Jaga terus setiap waktu yang ditetapkan. Jadi, kalau selama ini kita tilawah hanya bada Maghrib dan bada Subuh, sekarang tilawah setiap dua jam. Mulai jam enam sampai jam enam kembali. Begitu setiap hari dilakukan, tanpa lelah tanpa menunda-nunda. Dimana dan kapanpun dilakukan.

“Tanamkan kemauan yang keras untuk mengambil manfaat dari Al Quran. Semakin kita mendekatkan diri dan mentadabburi, maka semakin banyak manfaat yang didapatkan.” Pesan DR. Muhammad Rahmat Kurnia pada siswi kelas XII dan XI SMAIT Insantama yang mengikuti pengarahan beliau secara saksama.