Membentengi Diri dengan Banyak Ilmu

0
673

“Generasi muda merupakan sosok yang suka berkreasi, idealis, dan memiliki keberanian serta menjadi inspirator dengan gagasan dan tuntutannya. Tapi dalam merealisasikannya harus dengan tuntunan yang sudah digariskan Illahi. Tuntunan itu yang disebut sebagai syariatNya,” ujar Ustadz Tatang.

Tausiyah yang disampaikan dihadapan siswa SMAIT Insantama pada hari Senin, (17/02). Bertempat di gedung makan lantai 3 Kampus Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insantama Bogor.

“Berada di lingkungan Insantama harus disyukuri. Kenapa ? Di lingkungan ini antum di ajak untuk sama-sama mengenal syariatNya. Seperti apa? Contoh yang sederhana tapi luar biasa adalah pembiasaan membaca Al Qur’an setiap mengawali pembelajaran. Digunakan waktu sekitar lima menit. Nah proses yang ada jika dilalui secara baik dan konsisten dengan membawa hati dalam keadaan ikhlas akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” terang KH. Drs. Tatang Muchtar.

Bapak Guru yang mengajar Pendidikan Agama Islam ini juga menyatakan bahwa, tantangan di luar sana sangat luar biasa. Banyak celah yang akan menghasilkan kemaksiatan. Perlu filter yang luar biasa untuk menyaring apa yang merusak. Keberadaan di Insantama ini menjadi pembekalan bagi antum sebelum berkelana di luar sana. Banyak tameng yang akan diberikan bagi antum. Tameng itu akan dimanfaatkan menjadi perisai agar perjalanan semakin nikmat karena berpegang dengan syariaatNya.

Hidup di dunia ini hanya sementara, hal ini sudah diingatkan oleh Allah. Alllah mengingatkan kita dalam Al Quran surat Al-Ankabut.
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, melainkan senda-gurau dan main-main. Sesungguhnya, akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabut: 64)

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedang tentang (kehidupan) akhirat mereka lalai.” (QS. Ar-Ruum: 7)

Rasulullah SAW bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan seperti orang yang sekedar lewat (musafir).” (HR. Al-Bukhari)

Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya menyamai nilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun.” (HR. At-Tirmidzi).

“Ada kecintaan apa aku dengan dunia? Aku di dunia ini tak lain, kecuali seperti seorang pengendara yang mencari teteduhan di bawah pohon untuk beristirahat sejenak, lalu meninggalkannya.” (HR. At-Tirmidzi)

“Tidaklah dunia bila dibandingkan akhirat, kecuali hanya semisal seorang dari kalian memasukkan jari ke dalam lautan. Maka, hendaklah melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat?” (HR. Muslim)

Allah sudah mengingatkan, Rasulullah juga sudah memberikan wasiatnya. Tinggal kita yang harus berupaya unruk menyelamatkan diri. Manfaatkan kesempatan berharga berada di lingkungan Insantama. Ambillah semua ilmu yang ada, jangan bermalasan, masa depan antum dimulai dari sekarang. Apa yang akan antum panen nanti merupakan hasil kerja keras sekarang ini.

Semoga perjuangan antum dan kita sebagai guru diberikan kemudahan. Buka hati untuk mengikhlaskan diri menimba banyak ilmu.