Kreasi dari Barang Bekas yang Cantik dan Unik

0
1842

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuat tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(QS. Ar Rum: 41)

Fenomena yang terjadi saat ini, plastik telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Konsumsi berlebih terhadap plastik, dapat mengakibatkan jumlah sampah plastik yang semakin hari-semakin bertumpuk hingga menggunung. Dan itu berbahaya bagi lingkungan yaitu bisa mengakibatkan pencemaran, timbulnya penyakit yang berbahaya, bahkan seperti yang baru-baru ini terjadi yaitu bencana banjir.

Kemudian, apa yang harus kita lakukan?
Ya memang, kita tidak bisa menghilangkan kebutuhan penggunaan kantong plastik dan perkakas plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan membudayakan gerakan 3R: Reuse (memakai ulang plastik) , Reduce (mengurangi pemakaian plastik), dan Recycle (mendaur ulang plastik).

Ibu Nurvitasari, S.S selaku guru mata pelajaran Prakarya di SMPIT INSANTAMA BOGOR selain mengajarkan teori juga sekaligus mengajarkan praktik dari mata pelajaran tersebut. Maka untuk recycle, dipraktikkan tentang Kerajinan Limbah Keras dengan kategori anorganik hasil olahan seperti botol, kaca, keramik yang semuanya dari limbah keluarga atau barang bekas di level kelas VIII baik siswa ikhwan maupun akhwat, dan telah dilaksanakan pada bulan Februari 2020 ini.

Tujuan dari pembuatan kerajinan ini adalah mengajarkan kepedulian remaja muslim (siswa) terhadap lingkungannya, agar mampu me-recycle yaitu mendaur ulang barang bekas atau limbah, sehingga mengubah benda yang dipandang tidak bermanfaat menjadi bermanfaat dengan “sentuhan” kreatifitas.

Limbah dan barang bekas yang di-recycle adalah botol plastik air kemasan, cermin, sendok plastik, kardus bekas, tas plastik/tas kresek, botol minuman yoghurt yang dibentuk menjadi berbagai macam benda yang bermanfaat seperti kursi, celengan, tempat pensil, hiasan berbentuk bunga, tangkai, dan daun.

Para siswa dibagi dalam 5 hingga 7 kelompok per-kelas dari 28 hingga 32 siswa dan hasil dari kreatifitas mereka ini dimasukkan dalam nilai praktik mata pelajaran Prakarya.

Alhamdulillah, para siswa mengerjakan praktik prakarya ini dengan ceria dan in syaa Allah hasilnya pun bermanfaat. Dan yang tak kalah pentingnya adalah, penanaman sikap peduli lingkungan adalah bagian dari amal shalih yang harus menancap dalam pemahaman para siswa.

Penulis: Irfah Zaidah