Suasana ukhuwah yang kental, sangat terasa pada kegiatan ‘Qurban untuk Pendidikan di Insantama’. Terutama keberadaan tim konsumsi, tak bisa diremehkan, termasuk Bu Anita dan Bu Ratih, beliau berdua adalah guru Bahasa Inggris dan guru PJOK SMAIT Insantama Bogor yang tampak sibuk mempersilakan tim qurban untuk menikmati hidangan dan minuman hangat agar tidak mengantuk dan tetap semangat. Bahkan di tengah kesibukan tim konsumsi, Pak Cahyadi guru IPS SMPIT Insantama Bogor pun bersemboyan sambil berkelakar dalam nuansa ukhuwah “No Konsumsi, No Inspirasi”.
Keseriusan tim konsumsi tampak pada berbagai persiapan sebelum hari H terkait menu utama tim, snack dan berbagai sajian. Satu hal lagi dresscode yang dikenakan; Ibu-ibu berkerudung merah marun dan bergamis hitam. Sedangkan bapak-bapak berkemeja batik. Semuanya sigap menyediakan konsumsi; Bakso berkuah dan aneka minuman, baik yang panas maupun yang dingin.
Ada sajian minuman yang khas di setiap kegiatan qurban yaitu es jeruk peras. Jeruknya murni diperas langsung oleh tim konsumsi. Minuman ini dipandang penting, selain secara kesehatan menambah stamina seluruh tim panitia karena mengandung vitamin C, juga penetralisir bau anyir darah di lokasi yang terkadang bikin mual bahkan puyeng.
Ibadah qurban mengajarkan indahnya berbagi yang berimbas terjalinnya ukhuwah. Bukan semata dirasakan oleh individu yang berqurban saja melainkan manusia lain pun merasakan manfaatnya. Berbagi daging qurban merupakan keshalihan sosial yang dilandasi ketaatan kepada Allah Swt. Sebuah kepedulian yang merajut ukhuwah antar sesama.
Kegiatan qurban di SMAIT Insantama Bogor dilakukan dengan berbagai tim seperti penyembelih, penyisit, pencacah dan sebagainya. Memerlukan kerjasama yang baik antar tim dengan semangat ibadah dan ukhuwah. Tampak siswa akhwat pun turut berperan; Aqila kelas IPA-X, Tsalitsah kelas IPA-XI, Rhawhouw dan kawan-kawan.
Menurut Muhammad Syawal, siswa kelas IPA-X manfaat yang dirasakan, “Alhamdulillah seru dan penuh berkah, bisa melihat dengan jelas cara memotong, menguliti, dan mengemas daging kurban”, tegasnya. Tujuannya, daging qurban ini akan dibagikan kepada shahibul qurban, guru dan staff, dan warga sekitar. Hal ini bermanfaat untuk merajut ukhuwah dengan peduli dan berbagi. Penyembelihan hewan qurban (18 domba dan 6 sapi) dengan iringan gema takbir pada Sabtu (1/7/2023).
Hilmy, siswa kelas IPA- XI yang ditugaskan mendokumentasikan kegiatan qurban pun bersyukur, meskipun di tengah suasana liburan jelang tahun ajaran baru 2023-202, ternyata banyak juga pequrbannya dan ramai juga pengunjungnya. “Alhamdulillah, Insantama bisa berbagi daging qurbannya ke masyarakat sekitar juga. Semoga bermanfaat dan mempererat jalinan ukhuwah”. Harap Hilmy.
Menurut Iqrar Mimadzakira selaku ketua BPH (Badan Pengurus Harian) OSIS SMAIT Insantama Bogor, menambahkan bahwa kegiatan qurban di Insantama selain untuk kebersamaan, meningkatkan keimanan dan rasa syukur juga untuk menghadirkan jiwa sosial.
Semoga jalinan ukhuwah semakin erat selepas ibadah qurban ini, antara shahibul qurban, yayasan, guru, staff, warga sekitar. Aamiin.[]
