Keberanian dan Percaya pada Teman Ditumbuhkan dalam Team Building Satu

-

Diawali sepatu dibuat menara. Keruwetan menyusun menara sepatu menjadi kesibukan siswa kelas X dalam Team Building Satu. Tak mudah, namun memerlukan tehnik agar berhasil. Sekalipun dilakukan satu tim antar teman tetap kegagalan kerap terjadi. Kekompakan dan kehati-hatian sangat diperlukan. Ini yang menjadi titik perhatiannnya.

Hasil berjibaku mereka, kelompok dengan susunan sepatu tertinggi sebagai juaranya. Juara Satu ikhwan kelas X-3, sementara Juara Dua (X-2) dan juara Tiga (X-1). Adapun di kelompok akhwat, juara Satu kelas X-4 dan juara duanya X-6

Banyak pembelajaran berharga pada kegiatan ini. Masalah aturan main dan kepatuhan menjadi hal penting di sini. Evaluasi pun disampaikan. Pembina bertindak tegas bila adanya aturan yang terabaikan.

“Terimakasih pak sudah nendang menara sepatu kita! Tidak apa-apa pak biar kita sadar. Suatu perbuatan akan ada pertanggungjawabannya,” ucap Najwan Azhim. Pak Indra selaku Penanggungjawab kegiatan mengajarkan kedisiplinan dan konsekuensinya, ketika peringatan sudah diberikan bila terjadi pelanggaran maka bersiaplah terkena konsekuensinya. Kejujuran siswa tersampaikan dalam sesi evaluasi.

Dilanjut kegiatan Building Trust. Kegiatan yang tak kalah pentingnya, yaitu menjatuhkan diri pada ketinggian (building trust). Siswa harus percaya pada temannya atau timnya . Ada 4 level dalam hal ini. Level 1 dilakukan cukup sederhana dilakukan antar teman, satu orang bersiaga menahan jatuhan, dan satu orang lagi menjatuhkan diri. Level 2, menjatuhkan diri lebih tinggi dengan naik kursi, ditahan temannya lebih dari satu orang. Level 3 naik menjatuhkan diri di meja, tantangan ini lebih tinggi lagi. Sementara level 4 cukup mendebarkan, siswa naik kemudian menjatuhkan diri di atas 2 susunan meja. Ditahan oleh tim dengan jumlah cukup banyak. Jatuhnya harus rapi kepala dahulu. Barulah dikatakan berhasil.

Selanjutnya, peserta ini terjun ke kolam untuk menangkap ikan tanpa menggunakan alat, agar mereka berani mencoba hal yang dianggap sulit dan perlu kecekatan dalam bertindak. Inilah yang kami ingin ajarkan. Mereka mampu melakukannya. Ini adalah tantangan dalam Team Building Satu, Rabu, (30/8/2023) dengan pakaian olahraganya.

Semua kegiatan yang berjalan atas bimbingan tim pembina. Di awal sebelum kegiatan, diberikan pengarahan terlebih dahulu. Di pagi hari siswa seluruh kelas X kumpul di lapangan ISCA (Insantama Sport Centre Akhwat). Guru pendamping menyampaikan teknis kegiatan sekaligus mencontohkan hal yang penting dilakukan.

Usai kegiatan, santapan ikan gurih lezat dan bergizi, langsung dinikmati hasil dari tangkapan mereka pada sesi di kolam. Ikan digoreng dimakan dengan bumbu kecap, ditambah kerupuk, dan sayur tauge. Hmm…. Yummy. Makanan lezat dan bergizi mengisi perut kami di sela siang yang memang sudah waktunya mendapat asupan. Alhamdulillah dinikmati oleh seluruh peserta, dan guru di siang bolong itu.

Pemberian hadiah kepada peserta atau kelompok hal yang dilakukan usai seluruh kegiatan Team Building Satu. Plus evaluasi dari guru dan siswa yang tak boleh terlewatkan. Semuanya dalam rangka pembentukan mental atau karakter yang tangguh. Sementara di Insantama kami berharap karakter/jiwa kepemimpinan yang Ansharullah inilah yang ingin dimunculkan dalam segala kegiatan kesiswaan.

Semoga anak-anak kita dapat memahami pentingnya kegiatan di Insantama meski terasa berat bahkan berkeluh kesah. Namun, kami sebagai tim pendamping mengupayakan membuatnya agar bahagia pada kegiatan ini.

Exit mobile version