Empat Pesan Utama dan Mulia di Penutupan ‘Kristal’ Ramadhan SMPIT Insantama
Penulis: Irfah Zaidah
Penunjuk waktu di dinding MPI lantai 2 tersebut berhenti tepat di angka 09.00, Jum’at berkah, 13 Mei 2022 ‘Penutupan Akbar Kristal’ pun dihelat bertempat di MPI (Masjid Pendidikan Insantama). Hadir pada kesempatan ini, Ustadz Dr. M. Rahmat Kurnia (Dirdik SIT Insantama) ditengah-tengah civitas academica SMPIT Insantama. Beliau memberikan tausiyah dengan mengangkat 2 maraji’ tetapi terkandung 4 pesan utama dan mulia.
Pesan Pertama
ليس العيد لمن لبس
الجديد و لكنّ العيد لمن طاعته
تزيد
Hari Raya ‘Idul Fitri bukan-lah bagi orang-orang yang mengenakan baju baru, tetapi bagi orang-orang yang ketaatannya bertambah.
“Kalau hanya mampu mengenakan baju baru, mampu mudik, itu bukanlah esensi Idul Fitri nak. Apa esensi Idul Fitri nak ?”. Tukas beliau membuka penjelasan, dengan ‘memantik’ siswa agar berfikir. Ustadz Rahmat pun menjelaskan di hadapan para siswa dan juga para guru bahwa esensi Idul Fitri adalah sebuah moment meningkatnya ketakwaan seorang hamba, setelah menempa diri beribadah dan beramal shalih sebulan penuh di bulan Ramadhan. Bukan sekadar mampu berbusana baru atau hal-hal periferal lainnya.
Selanjutnya, Ustadz Rahmat mengupas tuntas QS. Al Baqarah ayat 185 untuk memberikan pesan kedua, ketiga dan keempat.
Pesan Kedua
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya”
Lafazh ini terkandung pesan, agar kaum muslimin dan muslimat menyempurnakan jumlah hari puasanya terkait waktu yang telah ditetapkan secara syar’i. Harus dipenuhi kewajiban puasanya, untuk mengganti hari-hari puasa yang telah ditinggalkannya. Misal karena sakit dan alasan syar’i lainnya.
Pesan Ketiga
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
“dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu”
Pesan Ketiga ini, seluruh muslimin dan muslimat harus selalu mengagungkan asma Allah SWT, membesarkan nama-Nya dan pada saat yang sama harus merasa bahwa apa pun selain Allah SWT itu kecil, remeh-temeh belaka. Allahu Akbar ! Allah Maha Besar !. Manusia dilarang sombong dan memang tak sepantasnya menyombongkan diri.
Manusia hendaknya tunduk, patuh, taat, terikat terhadap apa pun yang telah disyariatkan oleh Allah SWT padanya.
Pesan Keempat
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“supaya kamu bersyukur”
Allah SWT telah memberi manusia nikmat yang berlimpah, yang tidak bisa dihitung banyaknya. Buktikan rasa syukur itu dengan cara mempergunakan nikmat-nikmat Allah SWT tersebut di jalan-Nya. Yaitu dengan menjalankan berbagai ketaatan terutama hal-hal yang diwajibkan bagi hamba-hamba-Nya.
Sebelum sesi tausiyah di atas, acara ‘Penutupan Akbar Kristal Ramadhan 1443 H’ ini diawali (pada jam 08.30) dengan sesi pemberian reward/hadiah dan pin bintang bagi siswa yang terbanyak khatam Al-Qur’an dan terbaik pelaksanaan ibadah dan amal shalih Ramadhannya. Hal ini merujuk ke buku ‘Ramadhan Planner 2022’ yang tampilannya elegant.
‘Kristal’ (Kegiatan Remaja dekat dengan Al-Qur’an) adalah sebuah perhelatan Ramadhan yang dilaksanakan oleh SMPIT Insantama, laiknya ‘Pesantren Ramadhan’ dengan berbagai kegiatan biah shalihahnya mulai dari program khatam Al-Qur’an, berlomba-lomba sedekah, fiqh safar hingga tata cara berzakat bahkan skill membuat tempurung ketupat pun diajarkan.
Beberapa hari, ‘Idul Fitri memang telah berlalu. Namun nuansa lebaran yang masih kental terasa, tentu saat yang tepat bagi SMPIT Insantama untuk memberikan reward kepada para siswa terpilih untuk menerima hadiah dan disematkan lencana/pin bintang, dengan tujuan agar mereka yang berprestasi semakin istiqamah dan bagi yang belum mendapat reward termotivasi dan terinspirasi kebaikan. “Silakan yang dipanggil namanya maju ke depan ya nak”. Terdengar suara khas Pak Ageng mengarahkan siswa. Diantara siswa ikhwan penerima hadiah dan pin bintang; Dimas Fauzan dan Naufal Aulia kelas 7, M. Abdul Hamid dan M. Faruq Shafwan kelas 8, Ismail Ibrahim dan M Syawal Abdurrahman kelas 9. Dan diantara siswa akhwat penerima hadiah dan pin bintang; Nafiisah Hamidah dan Khayira Dymita kelas 7, Yashila Annajiha dan Chindy Mulia kelas 8 serta Ayra dan Shalihah kelas 9.
‘Empat Pesan’ tausiyah di atas, semoga menggelorakan ‘Semangat Ramadhan’ para siswa ‘Calon Pemimpin Ansharullah’ ini, menggugah dan mencerahkan. Semoga para siswa dan kita semua berhasil menjadi hamba Allah SWT yang ketakwaannya meningkat, selepas Ramadhan 1443 H ini dan selalu istiqamah hingga Ramadhan-Ramadhan selanjutnya. Aamiin.[]