Delegasi Pra LKMA Flutter the Java, Telusuri Jejak Walisongo

-

Dalam rangka diadakannya Pra LKMA (Latihan Kepemimpinan dan Management Tingkat Akhir) pada 19-28 Mei 2023, dari Bogor, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Bandung. Maka pada malam yang berbahagia ini, Jum’at/19 Mei 2023, tepatnya pukul 20.00 WIB hingga selesai diadakannya malam pelepasan di gedung auditorium SIT (Sekolah Islam Terpadu) Insantama.

Acara ini merupakan acara persembahan bagi para delegasi Pra LKMA dari adik-adik kelasnya, mulai dari SMP hingga SMA.

Bapak S.M. Pertiwiguno selaku ketua sekolah SMAIT Insantama menyampaikan pada semua hadirin yang hadir, khususnya berpesan pada para delegasi Pra LKMA 2023, bahwa saat keluar dari pintu atau gerbang, hakikatnya itu adalah ilmu, pada setiap perjalan ada harapan dan pada setiap harapan ada semangat dan sikap optimis.

“Perjalanan punya sisi lain, yaitu resiko. Saat keluar berarti ke luar juga dari zona nyaman. Selama proses Pra LKMA itu ada banyak resiko. Namun saat kita paham, mestinya respon kita itu adalah takwa karena ada resiko-resiko yang tidak kita inginkan itu semakin banyak. Semangat, optimis, antusiasme, takut dan harap pada Allah Swt. Maka buatlah resolusi, laksanakan secara istiqamah dengan amar makruf nahi Munkar. Dalam setiap proses ada banyak pembelajaran dan setiap pembelajaran adalah ilmu yang bisa kita peroleh.” Ungkap beliau dengan rasa optimis dan penuh semangat.

Pada malam pelepasan ini, tidak hanya pihak sekolah yang hadir, tapi juga pihak boarding dan yayasan beserta para bunda asuh (Rnd).

“Keberangkatan ananda kelas 11 saat ini, mengingatkan kita akan kisah hijrah Rasul saw bersama para sahabat, mereka meninggalkan segalanya demi satu tujuan akhir sebagai penyemangat karena yang mereka lakukan itu terdapat makna yang dalam, yaitu kebahagiaan. Meski penuh tantangan, rintangan, onak, duri akan tetapi segalanya menjadi manis karena percaya Allah Swt akan merealisasikan janjinya.” Ungkap ustadz Ismail Yusanto selaku ketua Yayasan Insantama Cendekia (YIC) Bogor).

“Satu hal yang tidak boleh kalian lupa, anak-anakku sekalian, seorang yang melakukan safar, do’anya makbul. Karena ini adalah do’a dalam aktifitas kebaikan. Maka banyak-banyaklah berdo’a agar Allah Swt mengijabah harapan dan segala impian yang kalian langitkan dalam untaian doa-doa itu.” Lanjut ustadz Ismail memotivasi dalam pesannya.

“Kalian paham mengapa pemimpin itu penting? Karena ia ibarat masinis di kereta dan pilot di pesawat, maka keberadaannya menjadi sangat penting.” Ungkap ustadz Ismail kemudian.

Beliau juga menjelaskan bahwa pemimpin itu ada dua jenis, yang pertama ada dari kaum itu dan yang kedua, ada karena dipersiapkan dengan latihan. Sebab tidak ada yang tiba-tiba tanpa proses pembinaan dan pelatihan, tapi semuanya ditempa dalam proses dan butuh kepada media latihan kepemimpinan akhir berupa ziarah yang destinasinya ditentukan oleh para calon delegasi pra LKMA sendiri. Ini membuktikan bahwa mereka mempunyai pilihan dan tanggung jawab dalam cita-cita.

“Antum harus mampu memandang segala proses ini dalam bentuk latihan dalam kesabaran dan keikhlasan. Baik berhasil ataupun tidak. Bukan perjalannya tapi proses yang sudah dan akan dilalui dalam perjalanan ini. Sukses juga ditopang oleh dua hal yang mendasar, yaitu kepemimpinan dan management.” Ucap beliau secara berapi-api.

Perjalanan akan membuka cakrawala. Karena bukan hanya perjalanan tapi memperhatikan dan mempelajari apa yang dilewatinya. Pra LKMA adalah latihan perjalanan, mulai dari perjalan kecil skopnya Jawa hingga perjalanan puncak, yaitu ke Korea dan Malaysia.

Lingga Azura selaku presiden of LKMA mengucapan terima kasih atas persiapan pelepasan Pra LKMA 2023.

“Jadikan semua proses ini menjadi batu loncatan agar kita menjadi lebih baik lagi. Fokus dan maksimal karena pra LKMA ini adalah sesuatu yang penting. Tingkatkan kedisiplinan dan bi’ah shalihah agar Allah Swt memberikan pertolongan-Nya.” Ucap ananda Lingga mengalirkan motivasi dan energi positif pada rekan-rekan seperjuangannya.

Delegasi Pra LKMA dalam persiapan menempuh LKMA ini, menelusuri jejak perjuangan Walisongo dalam menebarkan syiar Islam di pulau Jawa.

Alhamdulillah, Pra LKMA berjalan dengan lancar hingga kembali ke kampus pusat SIT Insantama Bogor, tak kurang satu apa pun dan semuanya sehat.

Penyambutan meriah pun di gelar oleh adik-adik kelas, lampu-lampu di area Insantama pun dipadamkan berganti cahaya obor tepat di pintu gerbang Insantama, dipegang dengan gagahnya oleh adik-adik kelas penyambut. Dan hujan pun turut lembut mengguyur, membawa rahmat dan menebar kesejukan di petang hari seiring adzan isya’ berkumandang. Dua barisan; Ikhwan di depan dan akhwat di barisan belakang, memasuki gerbang Insantama. Tepat di depan panggung, Pak Uno (selaku kepala SMAIT Insantama) beserta Ustadz Choirul Anas (selaku mudir tanfidzi IBS -Insantama Boarding School- Insantama) pun menyambut haru, bangga dan tak lupa bersyukur ke hadirat Allah Swt atas segala kemudahan, kelancaran, kesehatan dan keselamatan yang dikaruniakan kepada delegasi Pra LKMA.[]