BAHAGIANYA KEMBALI KE SEKOLAH

-

BAHAGIANYA KEMBALI KE SEKOLAH

Penulis: Rani

Hari pertama masuk sekolah adalah hari yang sangat istimewa. Apalagi setelah lebih dari dua tahun berlalu terkungkung pandemi. Kini, alhamdulillah ketika pandemi berlalu, semua bersyukur, semua sangat antusias, semua bergembira menyambut hari baru, hari yang luar biasa, hari pertama masuk ke sekolah bersama guru dan teman tercinta.

Hal yang istimewa tentunya, akan sayang jika dilewatkan tanpa kesan mendalam. Karenanya, segenap guru Insantama berkerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas memberikan kegiatan penyambutan yang tidak biasa yang diharapkan akan menyempurnakan kebahagiaan ananda. Kebahagiaan yang akan membawa ananda semakin bersyukur, semakin semangat menyongsong hari-hari pembelajaran yang telah membentang.

Hari pertama ini ananda datang ke sekolah menggunakan pakaian bebas syar’i. Semua tampak gembira bertemu teman dan sahabat setelah terjeda liburan sekian lama. Saling sapa, saling bercanda, menjadi pemandangan indah di sekitaran sekolah.

Setelah melepas rindu, ananda masuk ke kelas bersama guru. Kegiatan pembelajaran dibuka dengan shalat dhuha, disempurnakan dengan doa agar tergapai semua keberkahan pembelajaran. Seperti biasa, usai berdoa ananda bersiap memulai kegiatan inti pembelajaran hari ini.

Selasa tanggal 19 Juli 2022, ananda semua, siswa kelas I hingga VI, berkumpul di lapangan upacara. Lapangan terlihat penuh dengan siswa yang berbaris rapi. Siap melaksanakan apel kegiatan Pekan Ta’aruf hari pertama bagi kelas II – VI atau hari kedua bagi Ananda kelas I.

Tampak guru-guru dengan kostum-kostum khusus berada di sekitar ananda. Ada yang berseragam pramuka. Ada yang menggunakan pakaian hitam-hitam. Ada yang berkostum pemain bola dan beberapa ada yang berpakaian layaknya ulama. Ada apakah gerangan di balik semaraknya suasana lapangan hari ini?

Ternyata apel diisi dengan pertunjukan seru berupa drama istimewa. Drama ini memperkenalkan dua tokoh istimewa yang luar biasa. Tokoh yang sepertinya sama sekali belum dikenal ananda, padahal tokoh ini mempunyai jasa yang luar biasa.

Para ananda dibariskan dengan dikomandoi pemimpin apel. Ananda duduk di lapangan guna menyaksikan drama yang akan dimulai. Drama pertama mengenalkan seorang sosok yang luar biasa. Sosok yang ditulis sejarah dengan tinta emas yang tak akan pernah pudar. Sosok itu adalah KH. Ahmad Dahlan.

Dengan panduan narasi dari petugas Apel, juga iringan aneka musik yang dikemas sedemikian cantik, anak-anak antusias melihat bagaimana KH. Ahmad Dahlan berjuang merintis pendidikan modern. Ditampilkan sosok KH. Ahmad Dahlan bersama asistennya. Dalam drama ini digambarkan bagaimana KH. Ahmad Dahlan mengikuti akhlak Rasulullah Saw. Dengan santun, KH. Ahmad Dahlan bersikap sangat baik terhadap para penjahat yang selalu mengganggu perjuangannya dalam bidang pendidikan. Hingga kemudian para penjahat itu bertaubat dan menjadi murid-murid KH. Ahmad Dahlan.
Drama pertama diakhiri dengan gemuruhnya tepuk tangan yang meriah dari semua ananda juga guru yang menikmati sajian drama pertama.

Drama kedua memperkenalkan tokoh KH. Hasyim Asy’ari. Seorang tokoh yang luar biasa juga, tak beda dengan tokoh pada drama pertama. Sajian kali ini pun dikemas dengan iringan musik cantik. Bedanya, dalam drama kedua ini terdapat adegan-adegan action seru berupa pergulatan antara pembela KH. Hasyim Asy’ari sebagai pembela kebenaran dengan para pengganggu yang tidak suka dengan dakwah pendidikan yang diusung KH. Hasyim Asy’ari.

Adegan yang diiringi dengan musik yang menegangkan ini diselingi dengan adegan-adegan lucu yang membuat ananda terpingkal geli. Namun, karena nilai yang ingin disampaikan adalah kebaikan dan persaudaraan, adegan ditutup dengan persahabatan antara pendekar pembela kebenaran dengan penjahat yang kemudian taubat. Drama kedua ditutup dengan tepuk tangan yang riuh dan menggema.

Bagian ketiga dari apel pekan ta’aruf kali ini, ananda dikenalkan dengan guru angkatan. Yang menarik, guru tiap angkatan menggunakan dress code khusus saat memasuki lapangan upacara. Ada yang berseragam tenaga kesehatan. Ada yang berseragam toga beserta baju wisuda. Ada yang menggunakan jas dan kacamata, ada juga yang menggunakan baju chef dengan segala pernak-perniknya, dan ada juga para guru yang tampil sebagai reporter berita internasional. Tampaknya ananda terkagum-kagum melihat tampilan guru mereka.

Apel pagi pekan ta’aruf disempurnakan dengan do’a. Setelah itu, ananda dipersilahkan masuk ke kelas masing-masing bertemu gurunya.

Di kelas, ananda sejenak beristirahat sambil menikmati snack yang disediakan panitia. Kegiatan di kelas selanjutnya adalah mengenal lebih dalam dua tokoh drama dengan kegiatan literasi. Ananda mendapatkan selembar kertas berisi cerita tentang KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari. Diharapkan dengan semakin mendalami kisah dua tokoh tersebut ananda semakin terbuka wawasannya mengenai tokoh ulama yang luar biasa. Harapan lainnya adalah tersemat dalam diri ananda semangat yang membara untuk meniti jejak perjuangan kedua ulama tersebut. Itulah impian indah dari panitia. Semoga Allah memberkahi semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Semoga kelak diantara ananda akan terlahir kembali sosok dan tokoh yang luar biasa seperti halnya KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari. Aamiin …[]

Exit mobile version