November, bulan penantian siswa-siswi kelas XII SMAIT Insantama untuk melaksanakan agenda besar, yakni Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA). Program tahunan kelas XII tersebut, kali ini bertema Studi Kepemimpinan & Manajemen ke Australia. Ini merupakan serangkaian program kepemimpinan yang dimulai sejak awal siswa menginjakkan kakinya di SMAIT Insantama.
Terbangnya siswa-siswi ke negeri kangguru bertujuan mengkaji konsep dan praktek kepemimpinan dan manajemen yang diterapkan di berbagai institusi yang dikunjungi di Australia. Selain itu, melatih penerapan konsep kepemimpinan transformasional, khususnya kualitas sikap mental kepemimpinan meliputi kemampuan memecahkan masalah, komunikasi, pengambilan keputusan dan menjaga soliditas tim, serta dalam manajemen penyelenggaraan even.
Mengapa harus ke Australia? Aussie dipilih karena negeri asal senjata boomerang tercatat sebagai negara yang memiliki reputasi internasional atas keunggulannya di bidang pendidikan dan pelatihan.
Dalam aspek pendidikan, negeri hutan eukaliptus tersebut memiliki kualitas pendidikan yang tinggi. Salah satu faktanya, gelar ijazah yang diperoleh dari berbagai universitas di sana diakui di seluruh dunia.
Dalam bidang teknologi, negeri suku asli Aborigin termasuk dalam “The Top 10 Spendersin The World for Research and Developmet” dan 2% dari penemuan ilmiah di dunia berasal dari sana.
Meski memiliki kelebihan, bukan berarti negara benua tersebut tercatat sebagai negara paripurna, hanya saja dengan dua alasan ini setidaknya siswa dapat belajar banyak bagaimana pola kepemimpinan yang diterapkan di sana.
LKMA dilaksanakan di sejumlah tempat di Melbourne, Australia. Yakni di Universitas, Boarding School, Islamic Centre Australia, Leadership and Management Institution, dan Indonesian Consulate.
Harapan setelah terlaksananya kegiatan ini adalah terwujudnya pola pembinaan kesiswaan, khususnya dalam aspek kepemimpinan dan keahlian manajemen yang terarah, terpadu, dan berkesinambungan. Maka, ayo taklukkan negeri kangguru![]