Profil SDIT Insantama

15 TAHUN INSANTAMA, PERJUANGAN PENUH BERKAH

Better education for better life. Kalimat ini menjadi semangat pengabdian ini selalu memotivasi seluruh jajaran Yayasan dan Staf SIT Insantama dalam membina generasi ummat masa depan. Karenanya, seiring dengan perkembangan waktu, tak ada yang tidak berkembang dalam perjalanan SIT Insantama. Tentu saja perkembangan yang baik dan penuh keberkahan serta dalam suasana pertolongan dari Allah SWT semata.

Kerja keras, kesabaran, kebersamaan, kreativitas, inovasi dan kekuatan doa serta tawakkal ‘alallah menjadi penggerak keseharian seluruh Tim SIT Insantama. Tanpa terasa perkembangan yang penuh dinamika ini telah melewati masa perjalanan 15 tahun lamanya.

Tahun 2001 adalah tahap peletakan dasar yang ditandai dengan dimulainya Penerimaan Siswa Baru. Dimulai dengan 1 Kepala Sekolah, 1 Guru Ikhwan, 1 Guru Akhwat, 1 Tenaga TU, dan 1 OB serta menerima siswa angkatan pertama yang terdiri dari 17 siswa ikhwan dan akhwat. Selama dua tahun pertama, Sekolah diselenggarakan bekerjasama dengan Yayasan Pesantren Falakiyah. Hingga tahun 2002, Insantama terus memacu peningkatan sarana fisik. Kegiatan ilmiah sebagai bagian dari tradisi marketing dijalankan konsisten hingga kini dan telah menjadi salah satu trademark dan keunikan Insantama, yakni Open House, Seminar Pendidikan dan Outbound for Moslem Kids. Kegiatan ini bahkan menjadi trend setter di lingkungan pendidikan Kota Bogor.

Kepercayaan masyarakat yang terus meningkat, membuat Yayasan Insantama semakin giat membangun sarana fisik SDIT sesuai dengan rencana induk. Ini terjadi pada Tahap I Periode 2002-2004.

Tahap selanjutnya, Periode 2004-2007, perkembangan Insantama semakin signifikan. Tahun 2005, dimulai era pembukaan Cabang Insantama, yaitu di Serang (Banten) dan Banjar (Jawa Barat). Tahun 2006 sejalan dengan dihasilkannya lulusan angkatan pertama SDIT Insantama, pembangunan kampus SMPIT dimulai. Tahun 2007 kembali dibuka Cabang Insantama di Bekasi (Jawa Barat) dan Banjarbaru (Kalimantan Selatan). Di tahun 2007 ini juga mulai dibuka penerimaan siswa SMPIT angkatan I. SMPIT Insantama dimulai dengan 1 Kepala Sekolah, 3 Guru Ikhwan, 3 Guru Akhwat, 1 Tenaga TU dan 1 Office Boy serta menerima siswa angkatan pertama yang terdiri dari 20 siswa ikhwan dan akhwat.

Pada Periode 2008-2012 dilaksanakan perintisan pembangunan kampus SMAIT Insantama dan boarding SMPIT dan SMAIT Insantama. Tahun 2010 ditandai dengan dihasilkannya lulusan angkatan pertama SMPIT Insantama dan dimulainya penerimaan siswa baru SMAIT Insantama angkatan pertama. SMAIT Insantama dimulai dengan 1 Kepala Sekolah, 3 Guru Ikhwan, 2 Guru Akhwat, 1 Tenaga TU dan 1 OB serta menerima siswa angkatan pertama yang terdiri dari 29 siswa ikhwan dan 27 siswa akhwat. Boarding juga sudah mulai beroperasi dengan dipimpin oleh 1 Mudir dan 2 wakil Mudir serta 5 Muaddib dan Muaddibah. Pada tahun 2010 ini juga bertambah 2 cabang lagi untuk SDIT Insantama, yakni Cabang Makasar dan Cilegon (Banten). Pada tahun 2011 menyusul Cabang Leuwiliang, Bandar Lampung (Lampung). Di tahun ini juga, Cabang Banjarbaru mendirikan Cabang SMPIT Insantama. Di tahun 2013 berdiri cabang Kendari (Sulawesi Tenggara) dan di tahun 2015 ini berdiri kembali cabang Insantama Ternate (Maluku Utara) dan Malang (Jawa Timur).

Begitu pula dengan perkembangan sarana fisik pendukung proses pembelajaran. Seiring pertumbuhan jumlah murid dan tenaga pengajar, maka pertumbuhan gedung baru untuk ruang kelas dan ruang penunjang lainnya terus berjalan. Alhamdulillah atas izin dan berkah Allah SWT, pembangunan Gedung Insantama Satu yang Aula nya kita tempati ini, dapat berjalan dengan baik. Dan di tahun ajaran baru nanti, 3 lantai Gedung Insantama Satu sudah siap digunakan, terutama untuk murid ikhwan SMPIT dan SMAIT. Di Gedung Insantama Satu Baru ini, pada lantai 3 digunakan sebagai Aula Serbaguna untuk berbagai kegiatan kependidikan seperti pelatihan-pelatihan, Parenting, Rapat Bersama Seluruh Staf, dan lain-lain. Berbagai sarana pendukung juga telah disiapkan agar pemanfaatan Gedung Insantama Satu Baru ini dapat optimal.