Mendirikan Tenda Membangun Kekompakan Tim
(catatan kegiatan LKMM SMP 2018)

Belasan siswa terlihat berkumpul mengitari kain tenda yang masih terhampar di atas tanah. Sebagian mereka ada yang memegang ujung tali tenda yang akan mereka dirikan, sementara yang lainnya memegang rangka tenda, memastikan setiap rangka berada pada posisinya.

Semuanya mengikuti instruksi Pak Triana, “ ayoo kita angkat rangka secara bersamaan, hingga terbentuk doom, lalu ujung-ujung rangkanya kaitkan dengan pasaknya masing-masing ”, Komando Pak Triana kepada para siswa.

Sebagian besar siswa mengikuti komando pak Triana secara seksama. Namun ada beberapa siswa yang sepertinya kurang menyimak instruksi Pak Triana, yang mengakibatkan tenda doom gagal didirikan, sehingga proses pendirian tenda terpaksa di ulangi kembali.

Setelah semuanya fokus dan mengikuti komando dari Pak Triana dengan baik, tidak berapa lama tenda doom pun akhirnya berhasil mereka dirikan. Tenda yang sudah terbentuk itu kemudian mereka perkuat dengan tali yang diikat di setiap ujungnya.

Inilah kegiatan pertama peserta LKMM (Latihan Kepemimpinan Managemen Menengah) di hari yang pertama. Acara yang diikuti oleh 160-an siswa kelas VIII SMP ini, akan berlangsung selama 3 hari; mulai hari ini, selasa, 11 September 2018 hingga hari kamis lusa.

Mendirikan tenda merupakan tantangan pertama yang harus dihadapi oleh peserta LKMM. Keterampilan ini, merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seluruh peserta. Mendirikan tenda ini adalah untuk membangun kekompakan. “ (mendirikan tenda) ini akan melatih kekompakan tim,” kata Pak Muslim, sebagai tim Acara LKMM. Dengan bekal ilmu yang sudah mereka dapatkan melalui program kepanduan di sekolah, mereka kemudian aplikasikan pada kegiatan LKMM ini.

Mendirikan tenda di alam terbuka bukan kali pertama dilakukan oleh peserta LKMM ini. Sewaktu mereka kelas VII, hal yang sama pernah mereka lakukan, melalui program Permata. Bedanya, kali ini sepertinya mereka sudah lebih berpengalaman. Kualitas tenda yang didirikan lebih baik bahkan durasi pendiriannya lebih cepat jika dibandingkan sewaktu mereka kelas VII.

Peserta LKMM akan tidur di tenda mereka selama 2 malam. Selama itulah mereka ditantang untuk bermalam di sana, melawan dinginnya malam di Villa Cerena, Desa Nambo. Tetap doakan mereka Ayah Bunda, semoga mereka bisa melewati tantangan demi tantangan di acara LKMM kali ini ( Kur ). ( bersambung)