Jelang USBN, SMAIT Insantama Gelar Doa Bersama

0
757

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA —   Selepas menunaikan shalat Jum’at di Masjid Pendidikan Insantama seluruh siswa SMAIT Insantama khususnya kelas 12 berduyun-duyun memasuki ruangan Auditorium.  Ruangan dipenuhi oleh seluruh siswa kelas 12 yang didampingi oleh seluruh adik-adik kelasnya dari kelas 10 dan 11 serta tentu saja para orangtua siswa kelas 12.

Shalawat dan senandung nasyid dilantunkan dengan syahdu oleh Ahmad and Team dari kelas 10, pembukaan ini turut menambah berkah acara yang akan dilangsungkan yang tidak lain adalah Do’a Bersama serta Pembekalan Motivasi menjelang USBN dan UNBK bagi kelas 12. USBN ini akan dilaksanakan bersamaan dengan Penilaian Tengah Semester untuk kelas 10 dan 11.

Sejuknya hawa udara turut mengiringi keberlangsungan acara yang dipandu oleh duet Faqih dan Kholil dari kelas 10. Dan tak kalah merdunya lantunan ayat suci surah At-Talaq ayat 3 yang menjelaskan keuntungan bagi mereka yang bertakwa kepada Allah.

Pada acara ini Bapak Uno selaku Kepala SMAIT Insantama memberikan sambutan serta wejangan agar kesempatan berdo’a bersama pada siang ini dipergunakan dengan baik dan khusyu’.

Wejangan lain pun hadir dalam acara tersebut, salah satunya adalah pemberian motivasi dari Ustadz Adhi Maretnas sebagai perwakilan Yayasan Insantama Cendekia. Pada kesempatan tersebut, beliau mengingatkan bahwa siswa kelas 12 adalah siswa tertua di SIT Insantama,  karenanya harus memberikan contoh yang baik serta tidak mengecewakan guru-guru yang selama ini telah menghabiskan waktunya untuk mengajar.

Tak ketinggalan wejangan dari Motivator Sukses Mulia sekaligus ayahanda dari salah satu rekan kami, yaitu Bapak Jamil Azzaini yang memberikan wejangan sebagai perwakilan dari orang tua siswa.

“Kalau kita berpikir USBN dan UN itu mudah, maka tubuh kita akan meresponnya dengan positif.  Namun jika kita mengatakan soal itu sulit,  maka tubuh kita akan memberikan energi negatif. Dan fokuslah kalian pada kekuatan jangan berfokuskan diri untuk kelemahan.”

Selain pesan kepada murid SMAIT Insantama, beliau juga berpesan kepada orang tua yang hadir di tempat agar tidak menjadi mandor sang anak, melainkan menjadi mentor. Serta mengingatkan agar tidak durhaka pada anak.

Motivasi yang tak kalah seru juga adalah motivasi dari Hanzalah Assidiq selaku perwakilan dari Azzavirtium. “Jangan pernah merasa menjadi orang yang paling pintar, karena itu akan membuat anda menjadi malas belajar. Jadilah orang yang selalu merasa bodoh sehingga anda akan terus belajar, belajar, dan belajar.”

Acara dipungkasi oleh tausiyah dan do’a bersama yang dipimpin Ustadz Muhib. Dalam tausiyahnya beliau menceritakan tentang Imam Ahmad bin Hanbal yang tergerak oleh hatinya untuk pergi ke Syam, padahal ia sendiri tidak memiliki sanak saudara ataupun kenalan disana, hal ini dikarenakan adanya seorang pedagang roti yang selalu beristighfar dan berdo’a untuk dipertemukan dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Ustadz Muhib pun berpesan agar memperbanyak istighfar dan mendekatkan diri kepada Allah. Istighfar…istighfar…istighfar…

Acara ini pun ditutup dengan bersalam-salaman dan penandatanganan tekad lulus USBN dan UNBK oleh Azzavirtium.

Jalan jalan ke Turki

Turkinya ke Istanbul

Proses dan doa ditapaki

Niscaya mimpi akan terkabul…

Desa Sukaresmi Cianjur sudah ditaklukkan saat LDK2

Desa Kebon Peuteuy Cianjur sudah ditaklukkan saat LKMM

Istambul dan Ankara Turki sudah ditaklukkan saat LKMA

Semua karena idzin dan pertolongan Allah Swt…

Karena itu, Bi idznillah wa bi nashrillah,

Azzavirtium akan menembus sukses bersama

USBN, UNBK, SNMPTN dan SBMPTN

Sukses dunia dan akhirat…

 

Sumber: http://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/03/19/p5tuwd313-jelang-usbn-smait-insantama-gelar-doa-bersama